Penyebab Terjadinya Konflik Antarwirausaha

KOMPAS.com - Wirausaha merupakan seorang inovator yang senantiasa berupaya mencari serta menemukan peluang atau potensi.

Menurut Rina Rachmawati dalam buku Kewirausahaan (2020), wirausaha adalah kegiatan yang dapat memberi nilai tambah pada produk atau jasa.

Di Indonesia, ada banyak sekali wirausaha yang bisa dijumpai. Mereka membuka usaha atau bisnis dengan melihat potensi yang ada.

Namun, tak jarang, ada konflik yang terjadi di antara wirausaha. Padahal sebenarnya mereka sama-sama bertujuan mencari keuntungan.

Mengapa konflik antarwirausaha dapat terjadi?

Penyebab konflik antarwirausaha

Dikutip dari buku Konflik Indonesia - Malaysia dalam Perspektif Kebangsaan 1963-2010 (2020) oleh Bambang Bahagia Sulistiyono, berikut pengertian konflik:

"Konflik adalah pertikaian, pertentangan, atau persaingan antara anggota masyarakat untuk saling menyingkirkan, menjatuhkan, bahkan mengalahkan."

Dalam hal apa pun, konflik sangat tidak dibenarkan. Selain bisa memecah persatuan, konflik juga berdampak buruk bagi relasi antarsesama manusia.

Lantas, mengapa konflik wirausaha dapat terjadi?

Penyebab konflik antarwirausaha ialah adanya persaingan tidak sehat. 

Berdasarkan Pasal 1 ayat (6) UU Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, yang dimaksud persaingan tidak sehat, yakni:

"Persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antarpelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa yang dilakukan dengan tidak jujur, melawan hukum, atau menghambat persaingan usaha."

Dalam konteks kewirausahaan, persaingan tidak sehat terjadi ketika seorang wirausaha menggunakan cara tidak jujur saat membuka usahanya.

Contoh, wirausaha A menjelek-jelekkan unit usaha yang dijalankan wirausaha B, bahkan memfitnahnya.

Adanya persaingan tidak sehat tentu akan merugikan wirausaha. Karena mereka akan beseteru dan berusaha saling menjatuhkan.