Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Transmigrasi: Pengertian, Tujuan, Sejarah Singkat, dan Fasilitasnya

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Transmigrasi merupakan salah satu program yang dibuat Pemerintah Indonesia terkait kependudukan.

Orang yang melakukan transmigrasi disebut transmigran. Program ini dilakukan untuk pemerataan penduduk di suatu negara.

Apa itu transmigrasi?

Pengertian transmigrasi

Transmigrasi adalah program pemerintah untuk pemerataan penduduk, di mana masyarakat akan berpindah dari daerah padat ke wilayah yang jarang penduduknya.

Program ini ditujukan untuk pemerataan dan kesatuan. Transmigrasi bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, terutama di bidang pertanian.

Lewat program ini, penduduk bisa memanfaatkan sumber daya alam yang ada, serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Tujuan transmigrasi

Transmigrasi bertujuan untuk mencapai kesejahteraan serta pemerataan pembangunan. Selain itu, transmigrasi juga ditujukan untuk menciptakan persatuan dan kesatuan masyarakat.

Seluruh program transmigrasi direncanakan dan dibiayai pemerintah. Sebagai contoh, penduduk Jawa, Bali, dan Lombok dipindahkan ke Pulau Sumatera, Kalimantan, serta Papua.

Berikut beberapa tujuan transmigrasi:

  • Meningkatkan kesejahteraan transmigran dan masyarakat sekitarnya
  • Peningkatan dan pemerataan pembangunan daerah
  • Memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa.

Sejarah singkat transmigrasi

Penyelenggaraan transmigrasi di Indonesia dimulai sejak zaman kolonial, tepatnya pada 1905. Ditandai dengan pemindahan dan penempatan 155 Kepala Keluarga (KK) dari Kedu, Jawa Tengah, ke Gedong Tataan, Lampung.

Berlanjut di zaman Presiden Soekarno, transmigrasi dilakukan pasca-Indonesia merdeka, yakni 12 Desember 1950.

Atas alasan itulah, tiap tanggal 12 Desember diperingat sebagai HBT (Hari Bhakti Transmigrasi).

Istilah transmigrasi pertama kali dikemukakan Presiden Soekarno pada 1927 dalam Harian Soeloeh Indonesia.

Kemudian istilah tersebut diujarkan lagi dalam Konferensi Ekonomi di Kaliurang Yogyakarta, pada 3 Februari 1946.

Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden pertama Indonesia, Moh. Hatta menyampaikan pentingnya transmigrasi untuk mendukung pembangunan industrialisasi di luar Pulau Jawa.

Program transmigrasi tampaknya masih terus berjalan hingga saat ini. Pada 2019, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, memberangkatkan 110 KK.

Total ada 376 jiwa yang mengikuti program transmigrasi ke Kalimatan Utara, tepatnya di UPT Tanjung Buka, Kabupaten Bulungan.

Masing-masing kepala keluarga mendapat uang santunan sebesar Rp 65 juta sebagai jaminan hidup selama satu tahun dan pembinaan selama lima tahun.

Fasilitas transmigrasi

Biasanya para peserta transmigrasi akan diberi satu lahan tempat tinggal seluas 0,25 hektar atau sekitar 2.500 meter persegi. Mereka juga mendapat lahan pertanian sebesar 2 hektar (20.000 meter).

Kebutuhan pokok selama dua tahun beserta uang santunan juga akan diberikan kepada peserta transmigrasi.

Sebagai contoh, daerah transmigrasi binaan Pemerintah Indonesia di kota Jambi, membuka lahan perkebunan karet dan kelapa sawit.

Adapun program tersebut merupakan gabungan dari peserta transmigrasi lokal provinsi dan transmigran asal Pulau Jawa.

https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/30/130000769/transmigrasi-pengertian-tujuan-sejarah-singkat-dan-fasilitasnya

Terkini Lainnya

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Perbedaan Simple Past Tense dan Past Continuous Tense

Skola
Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Antonim dalam Bahasa Inggris: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Skola
Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Polisemi: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Skola
35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

35 Contoh Kalimat Future Perfect Tense beserta Artinya

Skola
Contoh Perumpamaan 'Kaya Apa' dalam Bahasa Jawa

Contoh Perumpamaan "Kaya Apa" dalam Bahasa Jawa

Skola
Ateges Tanpa Basa Jawa

Ateges Tanpa Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Bahasa Jawa: Wujude Aksara Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Bahasa Jawa: Nulis lan Maca Pawarta

Skola
Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Teori Ordinal dalam Perilaku Konsumen

Skola
4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke