Alasan Adaptasi dan Interaksi Masyarakat Berhubungan dengan Kenampakan Alam

KOMPAS.com - Adaptasi dan interaksi masyarakat selalu berhubungan dengan kenampakan alam. Contohnya pakaian yang dikenakan masyarakat pegunungan berbeda dengan masyarakat pantai.

Menurut Heni Purnomo dan Yosephine Ranggawea dalam buku Aku dan Lingkungan (2007), kenampakan alam adalah pemandangan alam yang bisa dilihat di lingkungan sekitar manusia.

Pengertian lain dari kenampakan alam ialah suatu lingkungan atau daerah yang terjadi secara alami atau tanpa campur tangan buatan manusia.

Tiap kenampakan alam punya cirinya masing-masing, sehingga menciptakan kondisi yang beragam. Misalnya ciri utama kenampakan alam pantai ialah udaranya yang panas, sedangkan ciri utama kenampakan alam dataran tinggi ialah udaranya sejuk.

Dikutip dari buku Dari Ekologi Manusia ke Ekologi Politik (2020) karya Oekan S. Abdoellah, manusia harus selalu beradaptasi dengan lingkungannya. Karena kondisi lingkungan akan selalu berubah, dan manusia harus berupaya menyesuaikan kondisi hidup serta perilakunya.

Alasan adaptasi dan interaksi masyarakat berhubungan dengan kenampakan alam

Kenampakan alam adalah kondisi lingkungan yang terbuat secara alami. Kenampakan alam merupakan daerah di mana tempat manusia dan makhluk hidup tinggal.

Dalam menjalani kehidupannya, manusia harus beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungannya, yakni kenampakan alam di tempat mereka tinggal.

Jika tidak beradaptasi, manusia tidak akan mampu menyesuaikan diri dengan kondisi kenampakan alam tempat tinggalnya. Hal ini mengakibatkan terganggunya kegiatan sehari-hari serta interaksi antarmanusia.

Mengapa adaptasi dan interaksi masyarakat berhubungan erat dengan jenis kenampakan alam daerah di mana mereka tinggal?

Karena jenis kenampakan alam di tempat mereka tinggal memengaruhi kehidupan serta interaksi masyarakat. Sehingga mau tidak mau mereka harus beradaptasi dengan jenis kenampakan alam di tempat mereka tinggal.

Sebagai contoh gaya berpakaian dan pekerjaan masyarakat pantai, berbeda dengan masyarakat di dataran rendah serta dataran tinggi.

Dengan beradaptasi, aktivitas dan interaksi manusia tentunya dapat dijalankan lebih mudah. Karena masyarakat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, yakni kenampakan alam tempat mereka tinggal.