Jenis Teks Tanggapan Kritis

KOMPAS.com - Jenis teks tanggapan kritis disebut juga sebagai model teks tanggapan kritis. Model teks tanggapan kritis ada tiga, yaitu pujian, kritik, dan saran. Berikut ini penjelasannya:

Kritik berasal dari bahasa Yunani krites atau krinein yang artinya menghakimi. Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2019) berpendapat bahwa melalui pikiran-pikiran yang kritis memungkinkan menumbuhkan karya yang bermutu tinggi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), model adalah pola atau cara untuk merepresentasikan pola hubungan yang diperoleh dari perilaku manusia.

Tanggapan kritis adalah wujud dari penilaian atau koreksi seseorang atas suatu hal. Penilaian tersebut mempertimbangkan baik buruknya suatu hal yang menjadi pembahasan.

Penulis teks tanggapan kritis dapat menyampaikan pandangan pribadinya, apabila dirasa ada yang salah dengan suatu hal.

Model teks tanggapan kritis terbagi dalam tiga jenis, yaitu:

• Pujian

Teks tanggapan kritis model pujian terjadi karena penilaian penulis tanggapan selaras dengan sudut pandang yang ditawarkan suatu masalah.

Penulis teks tanggapan kritis setuju atau berpihak pada permasalahan tersebut, sehingga muncul apresiasi berupa pujian.

Namun tentu saja penilaian dan pengamatan tidak lepas dari data atau fakta. Penulis wajib memberi alasan yang melatarbelakangi pujian yang disampaikan.

• Kritik

Jenis teks tanggapan kritis model kritik ini dilakukan dengan teliti, cermat, hati-hati, dan bijaksana. Penulis harus jeli pada kesalahan sekecil apapun.

Gunakan data dan fakta sebagai konter narasi.

Kritik tidak serta merta bertujuan untuk menjatuhkan. Sebaliknya dengan adanya kritik menjadi koreksi tersendiri.

Koreksi yang disampaikan bisa menjadi acuan untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

• Saran

Teks tanggapan kritis model saran menuntut adanya penyelesaian dari penulis kritik.

Penulis kritik menawarkan alternatif yang bisa jadi jalan keluar permasalahan yang dibahas. Kita mengenalnya dengan kritik yang membangun.

Agar kritik dapat tersampaikan dengan baik, penulis teks tanggapan kritis harus menulis dengan efektif.

Selain itu, agar tidak memicu pertikaian, kita wajib menulis tanggapan kritis dengan bahasa yang santun.

Itulah yang membedakan tanggapan kritis dengan komentar manasuka di media sosial.