Namun, meskipun garis keturunan manusia purba memang berlayar ke Flores, hal ini tidak berarti bahwa mereka melakukannya dengan sengaja atau membuat perahu untuk perjalanan mereka.
Mengacu pada pernyataan yang dibuat oleh banyak peneliti lainnya, Botha berpendapat bahwa H. erectus mungkin secara tidak sengaja sampai ke Flores setelah tersapu ke laut menggunakan “rakit alami” yang terbuat dari tumbuhan lokal.
“Menyeberangi perairan terbuka yang memisahkan Flores dari pulau-pulau terdekat lainnya tidak memerlukan penggunaan perahu," katanya.
Baca juga: Sebuah Kisah dari Homo Erectus, Nenek Moyang Kita yang Misterius
Bagaimana tepatnya pelayaran yang tidak disengaja ini terjadi masih belum jelas. Tapi bisa tsunami dan angin topan berperan membawa H.erectus.
Secara keseluruhan, penulis penelitian menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa spesies tersebut sengaja membuat perahu dan berlayar ke Flores atau Kreta.
Sementara peneliti lain mengatakan bahwa kemampuan hominid untuk menciptakan alat simetris, dikombinasikan dengan ukuran otaknya yang besar, mungkin menunjukkan bahwa ia cukup cerdas untuk berbicara.
Studi ini dipublikasikan di Cambridge Archaeological Journal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya