Kemungkinan besar mereka memiliki umur terpanjang dari semua dinosaurus. Sauropoda tertua yang diketahui hidup hingga berusia sekitar 60 tahun.
Holtz menjelaskan juga menjelaskan bagaimana peneliti mengetahui umur dinosaurus.
Irisan tipis tulang hewan memiliki rangkaian garis sejajar yang disebabkan oleh pertumbuhan tulang ke arah luar.
Garis baru diproduksi setiap tahun, jadi menghitung garis ini memberikan perkiran umur hewan yang akurat.
Garis-garis tersebut tercipta oleh perubahan tahunan dalam cara pertumbuhan hewan.
Pada musim semi dan musim panas, cuaca hangat dan makanan berlimpah membuat hewan mendapat nutrisi yang cukup, sehingga memungkinkan mereka tumbuh lebih cepat.
Namun pada musim dingin, ketika cuaca dingin dan makanan menjadi langka, pertumbuhan melambat.
Baca juga: Kenapa Fosil Dinosaurus Jarang Ditemukan?
Perlambatan pertumbuhan ini muncul sebagai garis antar lapisan tulang.
Namun ada beberapa komplikasi dengan teknik mengukur pertumbuhan ini.
Salah satunya disebabkan oleh rongga meduler, ruangan di dalam tulang yang menghasilkan sumsum tulang.
Saat tulang tumbuh, rongga meduler juga tumbuh, sehingga menghapus beberapa cincin pertumbuhan awal dalam perluasan tersebut.
Komplikasi lainnya adalah jenis tulang. Beberapa tulang lebih baik dalam mengenali cincin pertumbuhan dibandingkan tulang lainnya.
Ada beberapa gagasan mengapa dinosaurus memiliki masa hidup yang begitu singkat.
Brusatte menyebut mungkin metabolisme mereka atau proses kimia tubuh, termasuk mengubah kalori menjadi energi yang berperan dalam menentukan usia hidup mereka.
Atau bisa jadi reproduksi adalah salah satu faktornya.