Banyak dinosaurus menghasilkan telur dalam jumlah besar, yang berarti mereka menghasilkan banyak keturunan dalam waktu singkat.
Sebaliknya, mamalia yang berumur panjang seperti gajah dan paus berkembang biak lebih lambat, sehingga seleksi alam akan menghasilkan rentang hidup yang lebih lama.
Namun hipotesis ini bukannya tanpa kekurangan. Misalnya, kura-kura Galapagos (Chelonoidis niger) dapat menghasilkan telur dalam jumlah banyak tetapi mereka dapat hidup hingga lama.
Baca juga: Studi Baru Ungkap Dampak Debu Asteroid pada Kepunahan Dinosaurus
Sehingga menghasilkan keturunan dalam jumlah besar sekaligus tidak selalu menunjukkan umur yang lebih pendek.
Pada akhirnya kita masih belum mengetahui mengapa dinosaurus non unggas mati begitu muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.