Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kepler-186F, Planet yang Dijuluki Sepupu Bumi

Kompas.com - 21/12/2023, 20:24 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Sumber Space

KOMPAS.com - Sebuah planet yang dijuluki "sepupu Bumi" ditemukan pada jarak 490 tahun cahaya dari Bumi. 

Planet tersebut dinamai Kepler-186F, planet seukuran Bumi pertama yang ditemukan di zona layak huni bintangnya. 

Hanya sekitar 10 persen lebih besar dari Bumi, Kepler-186F adalah planet terdekat dengan Bumi dalam ukuran yang pernah ditemukan di zona layak huni bintangnya. 

Fakta-fakta Planet Kepler-186F

Berikut adalah beberapa fakta tentang Planet Kepler-186F:

1. Kepler-186F adalah penemuan yang mengukir sejarah 

Kepler-186F merupakan planet asing seukuran Bumi pertama yang ditemukan di zona layak huni bintangnya. 

Baca juga: Seperti Apa Permukaan Planet Terpanas di Tata Surya?

Ini berarti planet yang hanya sedikit lebih besar dari Bumi ini berada di bagian sistem bintangnya di mana air cair bisa ada di permukaan planet.

Para astronom telah menemukan planet lain di zona layak huni bintang mereka, tetapi planet seukuran Kepler 186-F baru pertama kali ditemukan di zona layak huni bintangnya. 

Adapun para ilmuwan menemukan Planet Kepler-186F dalam data yang dikumpulkan oleh teleskop luar angkasa Kepler NASA.

2. Planet Kepler-186F mungkin bisa dihuni

Karena lokasi Kepler-186F berada di zona layak huni di sekitar bintangnya, planet ini mungkin menjadi tempat di mana kehidupan dapat berkembang. 

Ada kemungkinan bahwa planet ini memiliki atmosfer yang dapat membantu menjaga air tetap bentuk cair di permukaan, salah satu syarat untuk kehidupan seperti di Bumi. 

Baca juga: Apa Planet Terbesar yang Pernah Ditemukan?

Namun, Planet Kepler-186F berada di tepi luar zona layak huni sehingga ada kemungkinan air di planet ini bisa membeku. 

Di samping itu, ukurannya yang lebih besar, bagaimanapun, bisa berarti bahwa planet ini memiliki atmosfer yang lebih tebal.

Meskipun mereka tahu dunia asing berada di zona layak huni bintangnya, para ilmuwan masih tidak yakin apa yang membentuk atmosfer Planet Kepler-186F.

Para ilmuwan juga belum bisa mengatakan dengan pasti bahwa Kepler-186f dapat mendukung kehidupan. Planet ini seukuran Bumi, tetapi mungkin tidak sepenuhnya seperti Bumi.

3. Planet Kepler-186F adalah salah satu dari lima planet dalam sistem bintang Kepler-186 

Kepler-186F adalah salah satu dari lima planet yang ditemukan di tata surya yang terletak sekitar 490 tahun cahaya dari Bumi.

Baca juga: Planet Mars Menghilang Selama 2 Minggu, Ini Alasannya

Planet ekstrasurya yang baru ditemukan mengorbit sekitar 52,4 juta kilometer dari Mataharinya.

Sementara itu, Planet Kepler-186F membutuhkan sekitar 130 hari untuk mengorbit bintang katai merahnya. 

Empat planet lain yang mengorbit bintang, bagaimanapun, tidak berada di "zona Goldilocks". 

4. Bintang Kepler-186 lebih redup daripada matahari

Bintang milik planet Kepler-186F lebih redup dari Matahari sehingga ukuran planet ini mungkin agak mirip dengan Bumi, tetapi bintangnya tidak sama dengan matahari.

Menurut ilmuwan, ia memiliki karakteristik serupa dengan Bumi, tetapi "induknya" berbeda. 

Planet yang akan disebut sebagai "Kembaran Bumi", yang belum ditemukan oleh pemburu planet ekstrasurya, akan berukuran sama dengan Bumi dan mengorbit bintang seperti matahari.

Baca juga: Mungkinkah Astronot Mengunjungi Planet Jupiter?

5. Bintang Planet Kepler-186F lebih dingin dari matahari 

Bintang Kepler 186 berukuran sekitar setengah massa matahari, dan planet yang baru ditemukan itu cukup jauh dari bintangnya sehingga suar yang kuat mungkin tidak terlalu mempengaruhi planet ini. 

Bintang seperti Kepler-186F juga memiliki rentang hidup bintang yang panjang. 

Jika Kepler-186F mengitari matahari, ia akan melakukan perjalanan dalam orbit planet Merkurius. 

Karena Kepler-186F adalah bintang katai merah yang relatif dingin, planet ini masih berada di dalam zona layak huni bintang tersebut.

Kecerahan bintang pada siang hari di permukaan planet ini sebanding dengan sinar matahari saat satu jam sebelum terbenam di Bumi, sebagaimana yang dikatakan NASA. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com