Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corak Titik pada Penguin Afrika Punya Arti Penting, Apa Itu?

Kompas.com - 29/11/2023, 09:35 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika dicermati, bulu penguin Afrika terlihat seperti tuksedo, setelah jas berwarna hitam-putih, yang menggemaskan.

Di antara warna tersebut terdapat juga titik-titik kecil berwarna hitam di perut mereka.

Baca juga: Kenapa Penguin Tidak Bisa Terbang?

Corak tersebut dimiliki penguin bukannya tanpa sebab. Sebuah penelitian baru, motif tersebut punya arti penting bagi hewan tersebut.

Corak titik

Mengutip IFL Science, Rabu (22/11/2023) tampaknya penguin Afrika menggunakan titik-titik tersebut sebagai identitas yang memungkinkan mereka mengenali satu sama lain, bahkan di tengah kerumunan penguin lainnya.

Manusia tidak sendirian dalam kemampuannya mengidentifikasi individu dari spesiesnya berdasarkan tanda dan ciri tertentu.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa beberapa hewan mampu melakukan hal yang sama. Misalnya saja tawon kertas yang dapat mengenali wajah tawon lainnya.

Sementara pada burung, kemampuan mengidentifikasi individu lain sebagian besar didasarkan pada sinyal audio, bukan visual.

Hal ini masuk akal karena hewan tersebut akan bersembunyi di pepohonan sehingga tidak mudah dibedakan secara visual.

Namun ternyata itu tidak berlaku sepenuhnya.

Pasalnya, koloni penguin Afrika (Spheniscus demersus) yang dipelihara di Zoomarine Italia, sebuah taman laut dekat Roma, mungkin menyimpan petunjuk bagaimana burung mengenali satu sama lain.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Penguin Raksasa yang Pernah Hidup di Bumi?

Menurut Luigi Baciadonna, seorang psikolog yang melakukan penelitian saat berada di Universitas Turin, titik-titik kecil di tubuh penguin ini sangat mencolok dan unik satu sama lain.

Pola unik pada setiap penguin ini memungkinkan penjaga kebun binatang mengidentifikasi penguin-penguin tersebut.

Jadi apakah burung, termasuk penguin menggunakan tanda titik itu untuk tujuan yang sama?

Studi penguin

Untuk mengujinya, Baciadonna dan rekannya membuat tes sederhana di taman.

Pada waktu makan, seekor penguin akan diantar ke dalam kandang kecil.

Di ujung ruangan terdapat dua foto penguin lain seukuran aslinya, satu foto penguin yang hidup di dalam kandang yang merupakan pasangannya dan satu lagi foto anggota koloninya.

Tujuan studi itu adalah untuk melihat apakah penguin yang berada di dalam kandang akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat pasangannya dibandingkan dengan gambar lainnya, yang diyakini akan menunjukkan bahwa hewan tersebut mengenali gambar tersebut.

Peneliti menemukan bahwa penguin memang menghabiskan waktu lebih lama untuk melihat foto pasangannya (rata-rata 23 detik) dibandingkan penguin lainnya. Penguin juga menghabiskan hampir dua kali lipat waktu untuk berdiri di samping foto pasangannya.

Baca juga: Ribuan Penguin di Amerika Selatan Mati Misterius, Apa Penyebabnya?

Setelah itu, tim mengedit foto penguin tersebut untuk menghilangkan titik-titiknya. Mereka kemudian mengulangi percobaan dengan dua gambar.

Satu gambar pasangan penguin dan satu lagi gambar burung yang sama tanpa titik.

Sekali lagi, burung-burung menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat gambar pasangannya dengan tanda titiknya itu.

Terakhir, pada pengujian ketiga, penguin diperlihatkan dua foto yang mirip dengan pengujian pertama (dengan foto pasangannya dan anggota koloni lainnya), hanya saja dalam versi ini peneliti menghilangkan titik-titik dari kedua gambar tersebut.

Dan, seperti yang sudah diduga, burung-burung itu sepertinya tidak mengenali pasangannya.

Tampaknya kemampuan untuk mengenali individu lain dari spesies yang sama merupakan kemampuan yang dimiliki lebih banyak hewan daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Studi ini dipublikasikan di Animal Behavior.

Baca juga: Virus Flu Burung Menyerang Penguin yang Terancam Punah di Afrika

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com