Pada buku Policy Making, Riant Nugroho mengidentifikasi 7 aktor pemengaruh terhadap pembuatan kebijakan, yakni: penasihat kebijakan, peer group dari pembuat kebijakan, media massa, kelompok kepentingan, ilmuwan, aktor tak teridentifikasi, dan negara lain.
Baca juga: Optimisme Riset Kelautan di Indonesia
Mengingat banyaknya aktor pemengaruh pembuatan kebijakan, maka hasil riset dari peneliti/akademisi bukan satu-satunya bahan pertimbangan pembuat kebijakan dalam memutuskan kebijakan.
Pembuat kebijakan tentunya mempertimbangkan masukkan dari berbagai aktor sesuai dengan lingkup kebijakan yang diambil. Dengan demikian, maka kebijakan yang diambil tentunya tidak seluruhnya sama dengan hasil riset bahkan bisa berbeda dengan hasil riset.
Kiranya demikianlah berbagai faktor internal yang menjadikan hasil riset tidak diterima sebagian atau seluruhnya sebagai landasan kebijakan.
Semoga menjadi suatu refleksi bersama dan bahan untuk memperkuat ekosistem ilmiah serta keterhubungannya dengan proses perumusan kebijakan.
Sri Gilang Muhammad Sultan Rahma Putra
Peneliti Pusat Riset Hukum – OR IPSH BRIN