Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Membongkar Diri: Peran Ego Manusia dalam Krisis Perubahan Iklim

Kompas.com - 10/10/2023, 12:34 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Untuk mengatasi konsumerisme yang tidak terkendali, kita perlu lebih sadar akan pola konsumsi, mengurangi keinginan memiliki barang yang tidak perlu, mendukung produk ramah lingkungan, dan mendukung praktik bisnis berkelanjutan.

Mengurangi konsumerisme berlebihan adalah langkah penting dalam mengurangi emisi karbon dan dampak lingkungannya.

Memilih barang tahan lama, tidak sekali pakai, mendukung produk ramah lingkungan, dan mengurangi pemborosan merupakan tindakan konkret yang dapat diambil.

Untuk mengatasi ketidakpedulian terhadap lingkungan, kita perlu mengubah sikap dan tindakan secara kolektif. Pendidikan dan kesadaran tentang konsekuensi dari ketidakpedulian ini adalah langkah awal yang penting.

Selanjutnya, perlu mendorong kebijakan yang mengutamakan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, setiap pribadi dapat berkontribusi dengan mengadopsi tindakan sehari-hari yang lebih berkelanjutan, seperti mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung energi terbarukan.

Individu dan masyarakat perlu lebih sadar akan dampak perubahan iklim yang semakin memburuk. Pendekatan ini melibatkan pendidikan yang lebih baik tentang perubahan iklim, lingkungan, dan konsekuensi dari tindakan kita.

Untuk mengatasi penyangkalan dan tindakan yang tidak mencukupi dalam konteks perubahan iklim memerlukan pendekatan yang berbeda. Pendidikan dan penyadaran adalah langkah pertama dalam mengatasi penyangkalan.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Otak Manusia Menyusut

Semakin banyak orang yang memahami dampak perubahan iklim dan menerima fakta ilmiah yang ada, semakin besar kemungkinan adanya tindakan yang lebih serius.

Sementara itu, untuk mengatasi tindakan yang tidak mencukupi, kita perlu menunjukkan bahwa setiap tindakan, sekecil apapun akan memiliki dampak.

Kita harus mengubah pandangan tentang tindakan individu yang kontributif dan membujuk lebih banyak orang untuk mengambil langkah-langkah kecil yang secara bersama-sama dapat menghasilkan perubahan besar.

Ini melibatkan pendidikan tentang cara-cara mengurangi emisi karbon, menghemat energi, dan mendukung teknologi hijau.

Mengatasi perubahan iklim memerlukan tindakan bersama dari masyarakat, perusahaan, dan pemerintah.

Saat kita bergerak dari ego yang mengutamakan kepentingan pribadi ke kolaborasi yang mengutamakan kepentingan bersama, kita dapat menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pesan yang ingin disampaikan di sini sangat sederhana: kita adalah penjaga bumi. Perubahan iklim adalah ancaman global yang mengharuskan kita untuk berkolaborasi, mengubah cara berpikir, dan bertindak bersama.

Kita tidak hanya melindungi alam, tetapi juga masa depan generasi mendatang.

Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita dapat menciptakan dunia yang berkelanjutan. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kehidupan di planet ini, karena kita hidup di satu bumi.

Baca juga: Dampak Perubahan Iklim, Gagal Tanam Ancaman Krisis Pangan Nasional

S Andy Cahyono
Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi BRIN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com