Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Orang Mesir Kuno Menikah dengan Saudara Mereka Sendiri?

Kompas.com - 28/08/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluarga kerajaan Mesir kuno sering disebut melakukan praktek inses atau pernikahan sedarah. Termasuk firaun yang menikah dengan saudara kandung dan terkadang anak sendiri.

Namun, apakah klaim orang Mesir kuno menikah dengan saudara sendiri tersebut benar dan seberapa umumkah pernikahan dengan keluarga terjadi di masa itu?

Pernikahan sedarah di kalangan orang Mesir kuno

Dikutip dari Live Science, Minggu (27/8/2023) orang-orang Mesir kuno baik bangsawan maupun non kerajaan memang sering menikah dengan kerabat mereka sendiri.

Di kalangan masyarakat umum, pernikahan saudara laki-laki dan perempuan sering terjadi pada masa Romawi menguasai Mesir mulai tahun 30 SM hingga tahun 395 M.

Sementara para bangsawan Mesir kuno terkadang menikahi saudara mereka karena itu merupakan sebuah praktik yang mungkin mencerminkan keyakinan agama.

Baca juga: Orang Mesir Kuno Cukur Alis Saat Kucing Peliharaan Mati

“Pertanyaan tentang praktik inses di Mesir Kuno telah menimbulkan banyak diskusi di kalangan sarjana," ungkap Marcelo Campagno, seorang sarjana independen yang memegang gelar doktor di bidang Egyptology.

Contoh penguasa Mesir yang menikah dengan saudara kandungnya antara lain Senwosret I (memerintah sekitar tahun 1961 SM hingga 1917 SM), yang menikah dengan saudara perempuannya Neferu.

Lalu Amenhotep I (memerintah sekitar tahun 1525 SM hingga 1504 SM), yang menikah dengan saudara perempuannya Ahmose-Meritamun dan Cleopatra VII (memerintah sekitar tahun 51 SM hingga 30 SM), yang menikah dengan saudara laki-lakinya Ptolemy XIV sebelum dia dibunuh.

Ada juga contoh firaun yang menikahi putri mereka yaitu Ramses II (memerintah sekitar tahun 1279 SM hingga 1213 SM) yang menjadikan anaknya Meritamen sebagai istri.

Beberapa ahli berpendapat bahwa perkawinan sedarah orang Mesir kuno, yakni di kalangan bangsawan itu berkontribusi terhadap masalah medis keturunannya. Salah satunya terjadi pada firaun terkenal Tutankhamun.

Baca juga: Orang Mesir Kuno Gunakan Kotoran Buaya untuk Cegah Kehamilan

Perkawinan kakak-adik Mesir kuno

Banyak bangsawan Mesir juga mengadakan pernikahan antar kakak dan adik untuk meniru praktik Osiris dan Isis, dua dewa Mesir yang merupakan saudara kandung yang menikah satu sama lain.

“Osiris adalah salah satu dewa terpenting dalam agama Mesir. Istrinya, Isis, juga merupakan saudara perempuannya," papar Leire Olabarria, dosen Egyptology di Universitas Birmingham di Inggris.

Oleh karena itu, para bangsawan melakukan pernikahan kerabat dekat untuk meniru Osiris dan Isis, dan melestarikan citra mereka sebagai dewa di bumi.

Campagno setuju bahwa pernikahan Osiris-Isis membantu menjelaskan mengapa pernikahan kakak-adik dipraktikkan oleh keluarga kerajaan Mesir.

Namun di kalangan non kerajaan, pernikahan kakak adik belum dipraktikkan secara luas hingga masa pemerintahan Romawi.

Baca juga: Mengapa Orang Mesir Kuno Terobsesi dengan Kucing?

Jumlah pernikahan kakak adik baru melonjak selama pemerintahan Romawi. Tetapi tidak diketahui secara pasti mengapa hal itu bisa terjadi.

Sabine Huebner, seorang profesor peradaban kuno di Universitas Basel di Swiss menyebut perkawinan kakak adik ini mungkin terjadi dengan seorang pria yang diadopsi dalam keluarga tidak lama sebelum pernikahan.

Orang tua yang tidak mempunyai anak laki-laki mungkin menginginkan pengaturan ini karena berarti sang pria akan pindah ke keluarga istri.

Sehingga bisa dikatakan mengadopsi menantu pria adalah penjelasan terbaik mengapa perkawinan saudara laki-laki dan perempuan begitu sering terjadi di Mesir Romawi.

Namun beberapa ahli belum meyakini penjelasan tersebut. Ada kemungkinan penjelasan lain mengapa pernikahan kakak-adik sering terjadi di Mesir Romawi, salah satunya adalah dorongan dari orang tua agar harta dan kekayaan tidak terpecah belah saat kedua orang tua meninggal.

Baca juga: Bagaimana Orang Mesir Kuno Membuat Mumi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com