KOMPAS.com - Arkeolog telah menemukan koleksi catatan orang Mesir kuno terbesar yang ditemukan sejak abad ke-20. Uniknya, catatan tersebut ditulis di 18.000 potongan tembikar.
Di kota Athribis yang telah lama hilang di Mesir tengah, peneliti telah membuat katalog lebih dari 18.000 potongan tembikar bertulis tersebut.
Pecahan tembikar bertulis yang dikenal sebagai ostraca ini lah yang menjadi notes atau catatan orang-orang Mesir kuno.
Ostraca ini menjadi pilihan karena jauh lebih murah dan lebih mudah diakses daripada papirus.
Sisa-sisa pecahan tembikar ini lah yang digunakan oleh orang Mesir kuno setiap hari untuk merinci daftar belanja, perdagangan, menyalin literatur, dan mengajari siswa cara menulis dan menggambar.
Baca juga: Hobi Mumikan Kucing, Apa Alasan Orang Mesir Kuno Lakukan Itu?
Sejumlah besar ostraca, yakni pecahan tembikar bertuliskan catatan orang-orang Mesir di masa lalu yang ditemukan di situs arkeologi Athribis ini, menurut peneliti, tampaknya memang merupakan sisa-sisa sekolah kuno.
Lebih dari seratus ostraca yang ditemukan merupakan bentuk latihan menulis berulang. Penemuan ini pun diklaim sebagai koleksi catatan Mesir kuno terbesar.
Tulisan tersebut terlihat dari karakter yang sama dan ditulis berulang pada bagian depan dan belakang pecahan tembikar.
"Ada daftar bulan, angka, masalah aritmatika, latihan tata bahasa dan abjad burung yang setiap huruf diberi nama burung yang dimulai dengan huruf itu," kata ahli Mesir Christian Leitz dari the University of Tübingen, Jerman.
Sementara itu, dikutip dari Science Alert, Senin (7/2/2022), dari 18.000 potongan tembikar bertulis, sebagian besar catatan orang Mesir kuno yang ditemukan, ditulis dalam Demotik.
Baca juga: Misteri Jutaan Burung Dimumikan, Bagaimana Orang Mesir Kuno Mendapatkannya?