Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Picu Perdebatan, Apa Warna Kulit Cleopatra Sang Ratu Mesir Kuno?

Kompas.com - 11/08/2023, 12:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cleopatra VII atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cleopatra mungkin adalah wanita paling terkenal di dunia dalam sejarah Mesir kuno.

Sosok Cleopatra adalah firaun atau penguasa terakhir dari dinasti yang memerintah kerajaan Mesir kuno.

Saking terkenalnya, wajah Cleopatra telah diabadikan pada beberapa artefak dari dunia kuno, termasuk koin dan relief.

Penggambaran dirinya yang paling terkenal kemungkinan adalah relief di kuil Dendera di Mesir yang menunjukkan dirinya bersama putranya, Caesarion.

Namun terlepas dari penggambaran kuno itu, sebenarnya hanya ada sedikit hal mengenai seperti apa rupa Cleopatra.

Salah satunya yang jadi perdebatan beberapa waktu lalu adalah apakah warna kulit Cleopatra.

Baca juga: Fakta-fakta Menarik Cleopatra Sang Ratu Mesir

Warna kulit Cleopatra

Dikutip dari Live Science, Kamis (10/8/2023) catatan arkeologi tidak memberi banyak petunjuk karena tubuh Cleopatra, sang Ratu Mesir, tidak pernah ditemukan dan penggambaran yang dibuat saat itu kemungkinan besar tidak dimaksudkan sebagai representasi fisik sesungguhnya.

Ada sejumlah patung yang mungkin menggambarkan Cleopatra VII yang kini berada di museum-museum yang tersebar di seluruh dunia. Namun, asal usul patung-patung ini tidak pasti dan apakah benar-benar menggambarkan Cleopatra VII masih diperdebatkan.

"Kami benar-benar tidak memiliki bukti dari dunia kuno yang menunjukkan warna kulit Cleopatra," kata Prudence Jones, seorang profesor humaniora klasik dan umum di Montclair State University.

Terlebih lagi, konsep tentang warna kulit 'putih' atau 'berwarna' pastilah asing bagi orang-orang kuno yang hidup di masa itu.

Andrew Kenrick, peneliti tamu di University of East Anglia di Inggris, mengatakan bahwa penulis kuno biasanya tidak membahas seperti apa sosok Cleopatra.

Baca juga: Bagaimana Cleopatra Sang Ratu Mesir Meninggal?

Kenrick juga mencatat patung kuno bisa menyesatkan.

"Patung dan arca dimaksudkan sebagai proyeksi dari berbagai segi sosok, bukan dimaksudkan sebagai kemiripan yang sebenarnya," kata Kenrick.

Misalnya, sebuah patung mungkin menggambarkan seorang pemimpin yang lebih berotot daripada yang sebenarnya.

Selain itu juga, peneliti tidak mengetahui identitas ibu atau nenek dari pihak ayah Cleopatra, yang berarti kemungkinan Cleopatra merupakan keturuanan Afrika.

Zahi Hawass, mantan menteri barang bersejarah Mesir meyakini Cleopatra bukan orang kulit hitam, seperti yang digambarkan dalam 'Queen Cleopatra' yang ditayangkan di Netflix.

Baca juga: Di Mana Makam Cleopatra?

"Sebagaimana bukti sejarah yang terdokumentasi dengan baik, dia adalah keturunan seorang jenderal Yunani Makedonia yang sezaman dengan Alexander Agung. Bahasa pertamanya adalah bahasa Yunani dan dalam patung dan potret kontemporer dia digambarkan dengan jelas berkulit putih," tulis Hawass dalam kolom opininya.

Namun terlepas perdebatan orang modern mengenai kulit Cleopatra, Jane Draycott, dosen klasik di sekolah humaniora Universitas Glasgow mengatakan orang kuno tidak terlalu memusingkannya.

"Orang-orang kuno tidak mempedulikan apa warna kulitnya. Itu tidak relevan bagi mereka dan pandangan dunia mereka, tidak ada bedanya perasaan mereka tentang Cleopatra. Mereka lebih peduli Cleopatra sebagai orang Mesir," kata Draycott.

Pada akhirnya, warna kulit Cleopatra tidak terlalu penting karena tidak ada hubungannya dengan prestasinya yang luar biasa.

Baca juga: Hilang 2.000 Tahun, di Manakah Lokasi Makam Cleopatra?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com