Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang 2.000 Tahun, di Manakah Lokasi Makam Cleopatra?

Kompas.com - 28/07/2020, 12:04 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Makam Cleopatra, ratu terakhir Mesir yang juga kekasih dari Julius Caesar dan Marc Antony, telah hilang selama 2.000 tahun. Namun, ketertarikan para ilmuwan untuk menemukannya tidak pernah berakhir.

Terbaru, sekelompok pakar arkeologi dilaporkan oleh media-media luar negeri akan segera menemukan makam Cleopatra di situs bernama Taposiris Magna, yang terletak 50 kilometer dari Alexandria.

Tim yang dipimpin oleh Kathleen Martinez tersebut telah menggali Taposiris Magna selama 15 tahun lamanya dan menemukan banyak artefak yang berasal dari masa kepemimpinan Cleopatra, termasuk sekumpulan koin bergambar wajah Cleopatra.

Namun, sejumlah pakar lainnya yang mempelajari soal Cleopatra menyebut bahwa kemungkinan Cleopatra dikubur di Taposiris Magna sangatlah kecil.

Baca juga: Para Arkeolog Bikin Racikan Parfum Mesir Kuno Kesukaan Cleopatra

Zahi Hawass, mantan Menteri Kepurbakalaan Mesir yang pernah bekerjasama dengan Martinez di situs tersebut selama 10 tahun, misalnya. Dia mengatakan kepada Live Science, Senin (27/7/2020), bahwa tidak ada bukti kalau makam Cleopatra ada di Taposiris Magna.

Hawass malah meyakini bahwa Cleopatra dikubur di makam yang telah ia bangun di samping istananya. Namun, erosi pesisir telah membuat sebagian Alexandria, termasuk wilayah istana Cleopatra, tenggelam di lautan.

Kalaupun tidak tenggelam, para ahli meyakini bahwa istana dan makam Cleopatra telah hancur, dijarah atau sekadar terkubur di bawah kota Alexandria modern.

"Makamnya (Cleopatra) tak akan pernah ditemukan," ujar Hawass.

Taposiris Magna

Keyakinan Martinez terhadap situs Taposiris Magna sebagai makam Cleopatra bukannya tidak berdasar.

Glenn Godenho, seorang pengajar ilmu Mesir di University of Liverpool, berkata bahwa Cleopatra mengidentifikasikan dirinya sebagai dewi Isis yang merupakan saudari dan itsri dari dewa kematian Osiris.

"Melanjutkan pekerjaan di situs tersebut yang dilaksanakan oleh misi Hungaria, Kathleen (Martinez) telah berhasil mengonfirmasikan keberadaan kuil Isis dari masa Ptolemaic (keluarga Cleopatra) di dalam kuil Osiris yang mendominasi situs (Taposiris Magna)," ujarnya.

"Ditambah dengan temuan koin-koin bergambar Cleopatra dan artefak dari periode Yunani-Romawi - termasuk potongan-potongan patung dan mumi - kami bisa menyatakan dengan pasti bahwa Taposiris Magna aktif pada masa kepemimpinan Cleopatra," imbuhnya lagi.

Baca juga: Misteri Nefertiti, Perempuan yang Kecantikannya Menandingi Cleopatra

Akan tetapi, hingga saat ini belum ada bukti jelas bahwa Cleopatra dikuburkan di situs tersebut.

Selain itu, tulisan-tulisan bersejarah menyebutkan bahwa makam Cleopatra terletak di dalam kota Alexandria, sementara Taposiris Magna terletak 50 kilometer dari kota tersebut.

Godenho berkata bahwa bisa jadi figur-figur yang dikubur di Taposiris Magna bukanlah anggota keluarga kerajaan, melainkan pendeta-pendeta yang berstatus tinggi.

Dia pun berkata bahwa meski kemungkinan Cleopatra dikubur di Taposiris Magna kecil, bukan berarti situs ini tidak penting.

Melalui penggalian di Taposiris Magna, para ahli dapat mengetahui lebih dalam mengenai hubungan dagang antara negara-negara Mediterania dan afrika, kepercayaan Mesir kuno, serta struktur sosial dan populasinya.

"Cleopatra hanyalah satu benang dari urusan ini, dan kita tidak boleh melepaskan pandangan dari gambaran yang lebih besar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com