Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2023, 06:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa kembang sepatu dapat meningkatkan kesehatan hati dan membantu menjaga agar hati bekerja secara efisien.

Sebuah studi kecil tahun 2014 pada 19 orang dengan kelebihan berat badan menemukan bahwa mengonsumsi ekstrak kembang sepatu selama 12 minggu memperbaiki steatosis hati; kondisi yang ditandai dengan penimbunan lemak di hati, yang dapat menyebabkan gagal hati.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Teh Hijau di Pagi Hari?

Pada tahun 2022, penelitian pada hewan melaporkan bahwa ekstrak kembang sepatu membantu memperbaiki penyakit hati berlemak.

Namun, semua penelitian ini menilai efek ekstrak kembang sepatu, bukan teh kembang sepatu. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui bagaimana teh kembang sepatu mempengaruhi kesehatan hati pada manusia.

4. Mendukung penurunan berat badan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh kembang sepatu dapat dikaitkan dengan penurunan berat badan dan dapat membantu melindungi dari obesitas.

Dalam satu studi kecil tahun 2014, 36 peserta dengan kelebihan berat badan mengonsumsi ekstrak kembang sepatu atau plasebo.

Setelah 12 minggu, peserta yang mengonsumsi ekstrak kembang sepatu mengalami penurunan berat badan, lemak tubuh, indeks massa tubuh, dan rasio pinggang-pinggul.

Baca juga: Apa Manfaat Minum Teh Hijau di Pagi Hari?

Sebuah penelitian pada hewan memiliki temuan serupa, yang menunjukkan bahwa ekstrak kembang sepatu dapat membantu mengurangi berat badan dan nafsu makan dengan mencegah penumpukan sel lemak.

Penelitian saat ini terbatas pada studi yang menggunakan ekstrak hibiscus dosis pekat. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan efek teh kembang sepatu bagi penurunan berat badan pada manusia

5. Bisa membantu mengurangi pertumbuhan bakteri

Beberapa penelitian tabung reaksi menemukan bahwa, selain memiliki sifat antioksidan dan antikanker, kembang sepatu dapat membantu melindungi dari infeksi bakteri.

Faktanya, satu penelitian tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak kembang sepatu menghambat aktivitas E. coli, strain bakteri yang dapat menyebabkan gejala seperti kram, gas, dan diare.

Namun, tidak ada penelitian pada manusia yang melihat efek antibakteri dari teh kembang sepatu, jadi masih belum jelas bagaimana hasil ini dapat diterapkan pada manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com