Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ikan di Laut Dalam Terlihat seperti Alien?

Kompas.com - 18/07/2023, 09:30 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Kemampuan itu disebut bioluminesensi atau kemampuan untuk menghasilkan cahaya sendiri.

Misalnya ikan seadevil hitam betina atau anglerfish laut dalam.

Mahluk-mahluk itu memikat mangsanya dengan menggunakan cahaya yang menyala dalam gelap di bagian tubuh yang ada di kepala mereka, mirip dengan umpan di ujung pancing.

Tetapi bioluminesensi menurut para peneliti dari Monterey Bay Aquarium Research Institute bukanlah satu-satunya keuntungan ikan laut dalam.

Beberapa ikan seperti hatchetfish raksasa (Argyropelecus gigas), mampu meredup dan mencerahkan agar sesuai dengan cahaya di sekitarnya, menggunakan bioluminesensi sebagai mekanisme penyelubungan untuk bersembunyi dari musuh potensial.

Selain membantu menemukan makanan, bioluminesensi berguna untuk menarik pasangan dan bertahan melawan predator.

Baca juga: Seperti Apa Ikan Lele Raksasa yang Ditangkap di Italia?

Bioluminesensi ini hasil dari reaksi kimia dalam tubuh ikan, di mana senyawa pemancar cahaya yang dikenal sebagai luciferin bergabung dengan enzim luciferase untuk menghasilkan foton cahaya.

Mirip ketika mematahkan tongkat cahaya.

Fitur umum lainnya di laut dalam adalah tubuh lembek.

Contohnya adalah ikan blobfish (Psychrolutes marcidus) yang hidup di kedalaman antara 600 dan 1.200 meter, di mana tekanannya bisa lebih dari 100 kali lipat di permukaan.

Untuk bertahan hidup dalam tekanan yang menghancurkan itu, blobfish telah beradaptasi memiliki tubuh yang sangat lembek, tanpa kerangka yang kuat.

Itulah mengapa ketika ikan blobfish dibawa ke permukaan, ia mengempis, berubah menjadi makhluk seperti agar-agar dengan penampakan berkerut-kerut.

Baca juga: Mengenal Ikan Wader Pari yang Berpotensi Terancam Punah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com