Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TON 618, Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta

Kompas.com - 30/05/2023, 12:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Lubang hitam adalah tempat yang memiliki gaya gravitasi yang begitu kuat sehingga tidak ada cahaya yang bisa lolos.

Sesuai dengan namanya, lubang hitam tidak memantulkan atau memancarkan cahaya. Lubang hitam hanya terlihat saat memakan bintang atau awan gas yang terlalu dekat dengan batasnya.

Lubang hitam terbesar

Ada batasan teoretis untuk ukuran lubang hitam, dan lubang hitam terbesar yang teramati secara langsung dengan massa terkonfirmasi berada tepat di sekitar batas ini.

Dilansir dari Live Science, lubang hitam terbesar itu diberi nama TON 618, yang beratnya kira-kira 40 miliar massa matahari.

Baca juga: Seperti Apa Foto Lubang Hitam Pertama yang Dipertajam Menggunakan AI?

TON 618 memiliki radius lebih dari 1.000 unit astronomi (AU), yang berarti bahwa jika lubang hitam ditempatkan di pusat tata surya, saat manusia mencapai Pluto, jaraknya akan kurang dari 5 persen dari pusat lubang hitam ke ujungnya. 

TON 618 terletak sekitar 18,2 miliar tahun cahaya dari Bumi. Di langit malam, ia berada di perbatasan antara konstelasi Canes Venatici dan Coma Berenices. 

Para astronom pertama kali melihatnya dalam survei tahun 1957 dari Observatorium Tonantzintla di Meksiko, tetapi tidak menyadari objek apa itu.

Awalnya, astronom mengira itu adalah bintang biru redup, tetapi pengamatan satu dekade kemudian mengungkapkan bahwa para astronom telah melihat sekilas radiasi kuat dari materi yang jatuh ke dalam lubang hitam raksasa.

Baca juga: Apa yang Terjadi jika Manusia Jatuh ke Lubang Hitam?

TON 618 memberi daya pada quasar, salah satu objek paling terang di seluruh alam semesta dengan kekuatan penerangan 140 triliun matahari. 

Quasar menarik cahaya dari energi gravitasi pusat lubang hitam. Materi di sekitar lubang hitam jatuh, dan saat itu ia memadat dan memanas, melepaskan radiasi dalam jumlah besar. 

Sementara peristiwa individu seperti supernova paling kuat dapat secara singkat mengungguli quasar, peristiwa itu hanya berlangsung beberapa minggu.

Sebaliknya, quasar dapat bersinar selama jutaan tahun. Namun, quasar sangat jauh sehingga hanya muncul sebagai titik samar cahaya tampak, bahkan di teleskop paling kuat sekalipun, dan astronom pertama kali mendeteksinya melalui emisi radionya yang kuat.

Baca juga: Lubang Hitam Terdekat dengan Bumi Ditemukan

Quasar sebenarnya adalah lubang hitam supermasif yang sedang makan. Lubang hitam supermasif menjadi sangat besar melalui kombinasi penggabungan dengan lubang hitam lain dan terus-menerus memakan materi di sekitarnya. 

Tingkat makan inilah yang menentukan batas ukuran lubang hitam. Para astronom dapat memperkirakan massa maksimum sebuah lubang hitam dengan mengambil tingkat makan dan mengalikannya dengan usia alam semesta yang diketahui. 

Ini memberikan perkiraan massa maksimum sekitar 50 miliar massa matahari. Namun, ini hanya perkiraan. 

Mungkin ada cara lain untuk membuat lubang hitam besar, seperti dari keruntuhan langsung gumpalan besar materi gelap di alam semesta awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com