Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
BRIN
Badan Riset dan Inovasi Nasional

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) adalah lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. BRIN memiliki tugas menjalankan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi yang terintegrasi.

Bambu: Rehabilitasi, Konservasi,dan Ekonomi Hijau

Kompas.com - 09/05/2023, 14:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Salah satu komoditas ekspor dari bambu lainnya yaitu rebung. Keunggulan rebung dari daerah tropis adalah ketersediaannya yang hampir ada sepanjang tahun.

Apabila musim penghujan hampir semua bambu menghasilkan rebung. Pada saat musim kemarau hanya bambu ampel kuning dan hijau yang masih dijumpai tunas bambu.

Digitalisasi industri bambu

Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi perkembangan industri bambu.

Pengrajin bambu yang melihat peluang tersebut memanfaatkannya dalam rangka mengembangkan desain-desain kerajinan bambu yang lebih modern serta diterima generasi milenial, selain itu pemasaran bambu dengan menggunakan media sosial maupun platform pemasaran digital (e-commerce) sudah mulai digunakan khususnya oleh pengrajin bambu milenial.

Ecommerce dapat memperluas jangkauan pemasaran bambu hingga pasar ekspor sehingga tidak hanya mengandalkan pasar lokal. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dalam rangka pengembangan desain produk bambu sehingga dapat menyesuaikan perkembangan jaman.

Pengolahan dan pengemasan makanan dari rebung bambu menjadi perhatian utama agar dapat bersaing di pasar ekspor.

Aditya Hani
Peneliti Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi - BRIN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com