Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Coba Hidupkan Lagi Bison Purba dari 8000 Tahun Lalu

Kompas.com - 26/03/2023, 12:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menemukan spesimen yang terkubur di permafrost atau tanah yang membeku selalu menarik.

Pasalnya, itu memberikan kesempatan bagi ilmuwan untuk mempelajari spesimen yang biasanya masih terawetkan dengan baik.

Baca juga: Ilmuwan Berencana Hidupkan Mammoth Enam Tahun Lagi, Mungkinkah Terjadi?

Seperti halnya penemuan bison purba pada musim panas 2022 di daerah Khaastaakh di wilayah Verkhoyansk Rusia.

Meski spesimen tersebut tidak lengkap, tetapi kepala, kaki depan dan bagian dada telah terawetkan dengan sangat baik.

Kini para peneliti ingin membawa temuan bison purba yang diperkirakan berusia 8000 tahun itu ke tingkat yang lebih lanjut. Mereka berharap bisa melakukan kloning spesimen tersebut.

Kloning bison purba

Seperti dikutip dari IFL Science, Sabtu (25/3/2023) bison purba ini diperkirakan berusia sekitar satu setangah tahun hingga dua tahun.

Ilmuwan telah melakukan nekropsi pada bison untuk mengambil sampel otot, kulit, dan jaringan lunaknya.

Hasil tes sampel yang melibatkan studi radiokarbon dan penyelidikan mikrobiologi ini nantinya juga akan menjelaskan ekologi habitat bison dan memberikan informasi tentang usia geologisnya.

Baca juga: Kloning Bisa Hidupkan Lagi Hewan Kesayangan Anda, Begini Prosesnya

"Kapan bison mati masih belum ditetapkan tetapi diperkirakan 8000 tahun yang lalu. Sedangkan usia biologisnya adalah 1,5 tahun hingga 2 tahun," kata Maxim Cheprasov, kepala Museum Mammoth NEFU dalam sebuah pernyataan.

Mengingat bahwa jaringan telah terawetkan dengan sangat baik di permafrost, beberapa tim berpikir untuk menggunakan DNA untuk mengkloning spesimen.

Mengkloning hewan apa pun selalu merupakan proses yang rumit, dan upaya untuk melakukannya pada hewan yang telah terkubur di bawah es selama ribuan tahun membuat keseluruhan usaha menjadi jauh lebih sulit.

"Untuk memungkinkan kloning, seseorang perlu menemukan kromosom utuh, tetapi apa yang kita lihat bahkan dalam spesimen terbaik adalah bahwa setiap kromosom terfragmentasi menjadi jutaan keping," kata ahli paleogenetik Love Dalén, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Hewan lain yang akan dihidupkan

Tak hanya bison, ilmuwan lain juga punya rencana untuk menghidupkan hewan lain yang sudah punah. Salah satunya adalah burung dodo.

Baca juga: Ilmuwan Hidupkan Otak Babi yang Sudah Mati, Ini Artinya bagi Kita

Dodo adalah burung hutan yang tidak bisa terbang, seperti merpati darat raksasa. Burung ini endemik Mauritus di Afrika Timur.

Para ilmuwan percaya dodo punah karena perburuan berlebihan, spesies invasif, dan perusakan habitat. Dodo juga lambat bereproduksi sehingga membuat mereka sangat rentan.

Mengutip Ancient Origins, perusahaan penyuntingan gen yang berbasis di Texas, Colossal Biosciences pada Januari lalu mengumumkan berencana untuk menghidupkan kembali burung tersebut melaluil pengurutan DNA purba, penyuntingan gen, dan biologi sintetik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com