Apakah Bisa Kepribadian Seseorang Berubah Seiring Bertambahnya Usia?

KOMPAS.com - Selama perjalanan hidup di dunia, tentu banyak sekali hal yang berubah, termasuk kepribadian seseorang.

Sepanjang hidupnya, manusia akan selalu mengalami fase perubahan dalam hidup dari masa remaja menjadi dewasa, potongan rambut, atau relasi dengan orang lain.

Akan tetapi, di antara berbagai hal tersebut apakah kepribadian juga termasuk sebagai sesuatu yang akan berubah seiring dengan bertambahnya usia?

Apa itu kepribadian?

Dikutip dari Live Science, Kamis (16/3/2023) kepribadian adalah pola pikir, perasaan, dan perilaku unik seseorang.

Orang cenderung menganggap kepribadian sebagai sesuatu yang tetap. Kendati demikian, menurut psikolog, bukan begitu cara kerjanya.

"Kepribadian adalah fenomena perkembangan. Ini bukan hal yang statis yang membuat seseorang terjebak dan tidak dapat mengatasinya," ungkap Brent Roberts, psikolog di University of Illinois, Urbana-Champaign.

Baca juga: Apakah Bisa Kura-kura Hidup Tanpa Tempurungnya?

Namun tidak lantas berarti bahwa seseorang akan mengalami perbedaan setiap hari saat bangun. Dalam jangka pendek perubahan kepribadian bahkan hampir tidak terlihat.

Meski begitu studi longitudinal, di mana para peneliti mensurvei kepribadian relawan secara teratur selama bertahun-tahun, menunjukkan bahwa kepribadian seseorang sebenarnya stabil dalam skala waktu yang lebih singkat.

Pola konsistensi tersebut dimulai sejak usia 3 tahun dan bahkan mungkin lebih awal.

Selalin itu menurut Brent Donnellan, profesor dan ketua psikologi di Michigan State University, seseorang hadir di dunia dengan temperamen yang unik dan penelitian menunjukkan bahwa temperamen tersebut akan memengaruhi pengalaman hidup selanjutnya.

Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Child Development, misalnya. Peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lebih pemalu dan lebih pendiam cenderung tumbuh menjadi remaja yang tidak bahagia.

Kepribadian berubah

Namun bukan berarti perubahan kepribadian akan seperti itu sepanjang hidup. Roberts menyebut selama bertahun-tahun, kepribadian masih berubah tetapi berlahan. Itu sesuatu hal yang halus.

Baca juga: Apakah Virus Kuno dari Permafrost yang Dihidupkan Lagi Berbahaya?

Shutterstock Ilustrasi kepribadian ganda

"Anda tidak menyadarinya dalam skala waktu lima hingga 10 tahun tetapi dalam jangka panjang, perubahan itu menjadi nyata," katanya.

Bukti perubahan itu terlihat dari sebuah survei psikologi yang dilakukan pada tahun 1960.

Saat itu psikolog mensurvei lebih dari 440.000 siswa sekolah menengah. Para siswa menjawab pertanyaan tentang segala hal mulai dari bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi emosional hingga seberapa efisien mereka menyelesaikan pekerjaan.

Lima puluh tahun kemudian, para peneliti melacak 1.952 mantan siswa tersebut dan memberi survei yang sama.

Hasilnya, yang dipublikasikan pada tahun 2018 di Journal of Personality of Social Psychology menemukan bahwa di usia 60-an, peserta mendapat skor jauh lebih tinggi daripada saat remaja dalam hal mengukur ketenangan, kepercayaan diri, kepemimpinan dan kepekaan sosial.

Baca juga: Apakah Paus Bisa Menderita Skoliosis?

Berkali-kali, studi longitudinal menemukan hasil yang serupa. Kepribadian cenderung menjadi "lebih baik" dari waktu ke waktu.

Psikolog menyebutnya "prinsip kedewasaan". Orang-orang menjadi lebih ekstravert, stabil secara emosional, menyenangkan dan teliti saat mereka bertambah tua.

Beberapa individu mungkin berubah lebih sedikit dari yang lain, tetapi secara umum, prinsip kedewasaan berlaku untuk semua orang.

Perubahan kepribadian itu menurut psikolog terjadi ketika seseorang menyesuaikan atau membawa diri dalam situasi tertentu.

"Seiring waktu, Anda diminta dalam konteks untuk melakukan hal-hal yang sedikit berbeda. Jadi kita beradaptasi," papar Roberts.

Baca juga: Apakah Logam Mulia Termahal dari Emas yang Ada di Dunia?