Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/03/2023, 19:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kucing memiliki kebiasaan mengubur kotorannya, baik setelah kencing maupun buang air besar (BAB).

Mungkin banyak yang mengira bahwa kebiasaan ini disebabkan oleh obsesi kucing terhadap kebersihan.

Namun, faktanya, tindakan mengubur kotoran berasal dari sejarah panjang kucing yang menggunakan urine dan feses untuk menandai wilayah mereka.

Penyebab kucing selalu mengubur kotorannya

Semua kotoran kucing mungkin berbau sama bagi kita, tetapi kucing dapat membedakan kotorannya dari kotoran kucing lain, berkat penanda aroma kimia yang disebut feromon, yang terdapat dalam urine dan fesesnya.

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Membawa Hewan Mati untuk Pemiliknya?

Dilansir dari Live Science, di alam liar, kucing dominan termasuk genus Panthera, seperti singa, harimau, macan tutul, dan jaguar yang bersaing memperebutkan wilayah seringkali tidak mengubur kotorannya sebagai tanda bahwa mereka ingin mengeklaim wilayah tertentu. 

Kucing liar yang lebih kecil, lebih lemah, atau lebih penurut mengubur kotorannya sebagai cara untuk memastikan bahwa kucing yang dominan tidak merasa tertantang.

Kucing juga akan menyembunyikan kotorannya untuk menghindari menarik perhatian predator ke diri mereka sendiri atau sarang anak-anak mereka. 

Kucing rumahan (Felis catus) memiliki naluri perlindungan diri yang sama. Meski tidak ada pemangsa di rumahnya, kucing mungkin tidak terlalu yakin dan akan mengubur kotorannya untuk berjaga-jaga.

Baca juga: Kenapa Kucing Rumahan Tidak Bisa Mengaum?

Kebiasaan kucing mengubur kotorannya juga merupakan cara untuk mengatakan bahwa dia mengenali kita sebagai "kucing" dominan di rumah.

Ahli zoologi dan etolog, Desmond Morris mengatakan bahwa di rumah yang tidak terganggu, semua kucing domestik melihat diri mereka sebagai bawahan dari pemilik manusianya.

Sedangkan, salah satu alasan mengapa kucing mungkin memilih untuk tidak menggunakan kotak kotorannya adalah karena mereka menganggap dirinya dominan terhadap kita. 

Namun, ini tidak selalu terjadi karena perilaku yang tampaknya memberontak ini juga dapat disebabkan oleh penyakit, seperti infeksi saluran kemih, masalah perut, atau sekadar kurangnya pelatihan tentang cara menggunakan kotak kotoran dengan benar. 

Naluri penguburan alami kucing diperkuat dengan melihat induknya melakukan tugasnya, jadi beberapa anak kucing mungkin perlu diajari cara menggunakan kotak pasir.

Baca juga: Kenapa Kucing Senang Menjatuhkan Benda?

Kucing bukan satu-satunya yang mengubur kotoran mereka untuk menghindari predator dan menyelesaikan perselisihan wilayah. Armadillo, woodchucks, cerpelai dan beberapa musang lainnya juga diketahui mengubur kotorannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com