KOMPAS.com - Mungkin masih banyak dari kita yang menduga bahwa artritis reumatoid atau reumatik dan asam urat adalah jenis radang sendi yang sama.
Keduanya mungkin menimbulkan beberapa gejala yang sama, tetapi memiliki penyebab yang berbeda dan cara mengatasinya pun berbeda.
Penting untuk mengetahui perbedaan reumatik dan asam urat agar dapat melakukan perawatan yang tepat.
Dilansir dari Healthline, reumatik adalah penyakit autoimun yang menyebabkan persendian menjadi meradang, kaku, nyeri, dan bengkak.
Jika tidak diobati, reumatik dapat menyebabkan kerusakan permanen yang dapat mengganggu kualitas hidup.
Baca juga: Apakah Manfaat Makan Buah dan Sayur untuk Kesehatan?
Reumatik merupakan penyakit sistemik, artinya penyakit ini dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya seperti mata, kulit, paru-paru, dan jantung.
Orang yang memiliki reumatik berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada mereka yang tidak.
Di sisi lain, asam urat adalah jenis radang sendi yang sangat menyakitkan yang biasanya mempengaruhi sendi jempol kaki atau bagian atas dan pergelangan kaki.
Terkadang, penyakit asam urat juga menyerang persendian lain di tubuh.
Penyakit asam urat sangat erat kaitannya dengan konsumsi makanan yang tinggi purin.
Baca juga: Apakah Musik Klasik Membuat Bayi Lebih Pintar? Sains Menjawabnya
Kedua penyakit tersebut dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan nyeri pada persendian. Keduanya juga bisa menyebabkan kecacatan serius dan mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Namun, jika dilihat lebih dekat, gejala awal dan bagian sendi yang terpengaruhi dapat membedakan kedua penyakit ini.
Adapun gejala khusus yang membedakan penyakit reumatik dan asam urat adalah
Baca juga: Apakah Berbahaya Memakai Lensa Kontak saat Tidur?
Komunitas medis masih belum mengetahui penyebab reumatik secara pasti.
Para ilmuwan berpikir sebagian dari itu berkaitan dengan susunan genetik seseorang dan kondisi tersebut dipicu oleh sesuatu di lingkungan, seperti virus.
Untuk asam urat, makanan dan minuman yang kaya purin dapat menyebabkan asam urat secara tidak langsung.
Makanan kaya purin termasuk sebagian besar daging, terutama jeroan, sebagian besar ikan dan kerang, bahkan beberapa sayuran.
Tubuh mengubah purin menjadi asam urat. Penyakit asam urat dapat terbentuk setiap kali kadar asam urat dalam darah terlalu banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.