Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/03/2023, 13:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Merasakan tendangan bayi adalah bagian normal dari kehamilan. 

Bagi para ibu, merasakan gerakan bayinya yang masih di dalam kandungan adalah kebahagiaan tersendiri 

Mengenai hal ini, sebuah penelitian menemukan bahwa menendang dapat membantu bayi "memetakan" tubuhnya dan menjelajahi lingkungan sekitarnya. 

Selengkapnya, berikut adalah penjelasan ilmiah tentang gerakan bayi menendang di dalam rahim.

Baca juga: Kenapa Apel Sangat Sehat untuk Dikonsumsi?

Kenapa bayi menendang dalam kandungan?

Para peneliti memeriksa pola tidur 19 bayi yang lahir setelah 31 hingga 42 minggu kehamilan. Beberapa di antaranya adalah bayi yang lahir prematur.

Peneliti mengamati gelombang otak yang dihasilkan bayi saat mereka menendang selama tidur di fase rapid eye movement (REM).

Saat janin menggerakkan tangan kanannya, misalnya, ia segera menghasilkan gelombang otak di bagian belahan otak kiri yang memproses sentuhan untuk tangan kanan.

Gelombang otak sangat cepat pada bayi prematur. Dalam kasus penelitian ini, penelitian mencatat bahwa bayi prematur yang sudah lahir biasanya masih berada di dalam rahim saat gelombang otak cepat ini terjadi.

Pada saat bayi berusia beberapa minggu, gelombang otak cepat menghilang secara alami.

Baca juga: Kenapa Minum Kopi Bisa Bikin Jantung Berdebar Kencang?

Tendangan janin pada trimester ketiga membantu bayi mengembangkan area otak yang terkait dengan masukan sensorik.

Gerakan menendang juga dapat membantu bayi membentuk rasa tubuhnya sendiri.

Lorenzo Fabrizi, PhD, pemimpin penelitian mengatakan, gerakan spontan dan umpan balik konsekuen dari lingkungan selama periode perkembangan awal diketahui diperlukan untuk pemetaan otak yang tepat pada hewan, seperti tikus. Penelitian menunjukkan bahwa ini mungkin juga berlaku pada manusia.

Bayi tidak hanya menendang

Dikutip dari Live Science, bayi dalam kandungan melakukan gerakan lebih dari sekedar menendang. 

Pada usia 15 minggu, bayi sudah bisa memukul, membuka dan menutup mulutnya, menggerakkan kepalanya, serta mengisap ibu jarinya. 

Baca juga: Kenapa Buah Pisang Sangat Sehat?

Beberapa minggu kemudian, bayi akan membuka dan menutup matanya. Tetapi, sang ibu hanya akan merasakan gerakan utama, yakni menendang, meninju, dan mungkin cegukan besar.

Bahkan, bayi-bayi dalam kandungan juga melakukan gerakan bernapas. Meski bayi sebenarnya tidak menghirup udara, bayi akan melakukan gerakan yang sama di dalam kandungan, hanya dengan cairan ketuban. 

Ahli menjelaskan bahwa bayi yang tidak melakukan gerakan ini sering mengalami kesulitan bernapas begitu lahir karena otot dadanya belum terbentuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com