Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Seseorang Sering Menangis Tanpa Sebab

Kompas.com - 12/03/2023, 14:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Menangis tiba-tiba dapat terjadi karena berbagai alasan. Bahkan, ketika tangisannya tampak tidak biasa, kemungkinan besar ada beberapa penjelasan logis di baliknya. 

Depresi, misalnya, dapat membuat kita merasa sedih, putus asa, dan membuat kita menangis tanpa alasan yang jelas. 

Kesedihan dan emosi lainnya tidak selalu muncul dalam pola yang dapat diprediksi. Namun, jika kita sering menangis dan terasa sangat tidak wajar, mungkin ada masalah yang mendasarinya.

Penyebab menangis tiba-tiba

Dilansir dari Verywell Health, berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab jika kita sering menangis tiba-tiba.

Baca juga: 4 Alasan Tubuh Perlu Istirahat dari Rutinitas Olahraga

1. Depresi

Depresi dapat menyebabkan sejumlah gejala, seperti:

  • Masalah tidur
  • Perubahan nafsu makan
  • Masalah konsentrasi
  • Kelelahan
  • Kehilangan minat dalam aktivitas
  • Sakit dan nyeri tubuh
  • Putus asa
  • Pemikiran bunuh diri

Depresi umum terjadi dan gejalanya dapat berbeda dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin mengalami episode tangisan yang alasannya tidak jelas, sedangkan orang lain mungkin menemukan diri mereka menangis lebih dari biasanya. 

2. Kecemasan

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), orang dengan depresi lebih mungkin menderita kondisi lain seperti gangguan kecemasan. 

Kecemasan adalah keadaan kompleks yang ditandai dengan perasaan khawatir, panik, dan ketakutan yang intens dalam mengantisipasi bahaya yang dirasakan, serta sering disertai dengan gejala fisik dan kognitif lainnya. 

Baca juga: Sering Jadi Alasan Batal Nikah, Sejak Kapan Budaya Upacara Pernikahan Jadi Mahal?

Beberapa orang dengan kecemasan mungkin merasa kewalahan dan cenderung menangisi hal-hal yang tampaknya biasa.

3. Gangguan bipolar

Orang dengan gangguan bipolar mengalami pasang surut emosi yang ekstrem. 

Seiring dengan perubahan suasana hati yang tidak terduga ini, ledakan emosi dapat terjadi, termasuk menangis. 

4. Hormon

Ada beberapa bukti bahwa air mata emosional (berbeda dengan air mata yang terbentuk sebagai respons terhadap hal-hal seperti menguap) mengandung zat seperti hormon dan prolaktin. 

Perubahan hormonal mungkin menjelaskan mengapa beberapa orang menangis tanpa alasan.

Baca juga: Tak Banyak Diketahui, Ini Alasan Mengapa Manusia Memiliki Kotoran Telinga

Terkadang, perubahan hormon memang terjadi. Orang yang sedang hamil, misalnya, mungkin lebih mudah menangis karena masalah hormon akibat kehamilan adalah tipikal.

Di lain waktu, perubahan hormonal yang menyebabkan menangis adalah bagian dari kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan dysphoric pramenstruasi (PMDD). 

5. Efek Pseudobulbar (PBA)

Penyakit saraf juga bisa menyebabkan tangisan tanpa sebab. Ketika menangis adalah akibat dari gangguan otak, tidak ada alasan selain kondisi fisik. 

PBA merupakan gejala dari banyak penyakit saraf, antara lain: 

  • Kerusakan otak
  • Tumor otak
  • Demensia
  • Sklerosis ganda
  • Penyakit Parkinson
  • Stroke

Orang dengan PBA juga dapat mengalami ledakan emosi acak lainnya, termasuk kemarahan. Perubahan emosi yang cepat juga dimungkinkan. Berubah dari marah menjadi tertawa dalam sekejap, misalnya, bisa terjadi pada penderita PBA. 

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Kepala Pusing Saat Puasa

Kapan harus ke dokter?

ilustrasi depresi iStockPhoto/urbazon ilustrasi depresi

Melansir Medical News Today, seseorang harus menemui dokter jika sering menangis tiba-tiba dan mengalami hal berikut:

1. Sering menangis, tidak terkendali, dan terjadi tanpa alasan yang jelas

2. Kemampuan untuk melakukan hal-hal sehari-hari terganggu 

3. Disertai dengan gejala fisik, emosional, atau psikologis lainnya

Jika dokter yakin bahwa orang tersebut mungkin memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya, dokter dapat merujuk pasien tersebut ke psikiater atau psikoterapis.

Profesional kesehatan mental ini dapat membantu kita mengatasi dan menyelesaikan masalah mendasar dengan mengembangkan strategi penanggulangan yang tepat.

Jika dokter mencurigai adanya masalah kesehatan fisik, mereka juga dapat memberikan diagnosis dan pengobatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com