Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gajah Ingatannya Benar-benar Kuat dan Tidak Pernah Lupa?

Kompas.com - 30/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

"Ingatan seekor gajah memfasilitasi mengingat rute migrasi panjang yang mencakup sumber daya pohon dan air, yang penting untuk melewati migrasi yang sangat panjang," kata Caitlin O'Connell, seorang anggota fakultas di Harvard Medical School yang mempelajari pendengaran gajah.

Bahkan, kekuatan memori atau ingatan gajah selama musim kemarau sangatlah penting.

Dalam studi yang dipublikasikan tahun 2008 di jurnal Biology Letters menunjukkan hasil pengamatan terhadap gajah dengan pemimpin yang lebih tua, yang telah mampu melalui periode kekeringan sebelumnya.

Kelompok gajah ini berhasil menggiring kelompok mereka ke sumber air.

Sementara, satu kawanan yang dipimpin oleh pemimpin muda, tidak dapat mengingat bagaimana generasi sebelumnya menangani kekeringan terakhir.

Baca juga: Kuda Nil dan Gajah Afrika Hewan Terbesar di Dunia, Mana yang Paling Berat?

Kawanannya akan tetap tinggal daripada melakukan perjalanan melalui medan baru untuk mencari sumber air, dan anak-anak gajah mengalami tingkat kematian mencapai 63 persen pada tahun 2008 itu.

Padahal, rata-rata tingkat kematian normal di musim kemarau hanya 2 persen.

"Oleh karena itu pentingnya matriark yang lebih tua sebagai gudang pengetahuan yang penting. Itulah mengapa ingatan jangka panjang dapat mengarah langsung pada kelangsungan hidup," imbuh O'Connell, yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Selain itu, manfaat ingatan kuat gajah dibutuhkan untuk menavigasi 'dinamika fisi-fusi'. Ini juga umum di antara primata dan beberapa spesies paus, kerabat inti gajah di laut.

Dinamika fisi yakni saat keluarga inti gajah melakukan kontak dengan ratusan gajah lain sepanjang tahun, lalu hanya untuk pecah menjadi kelompok inti yang sama (fisi).

Baca juga: Bagaimana Gajah Purba Mastodon Bermigrasi, Ahli Ungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com