Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamur Bisa Menginfeksi Manusia Seberbahaya di Serial 'The Last of Us'

Kompas.com - 30/01/2023, 09:00 WIB
The Conversation,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Oleh: Rebecca A. Drummond*

SETIAP pekan, jutaan orang menonton The Last of Us, serial hasil adaptasi dari video game.

Serial ini menggambarkan peradaban dunia yang hancur karena wabah infeksi jamur (fungi) sehingga mengubah manusia menjadi buas dan kanibal seperti mayat hidup atau zombi.

Baca juga: Bukan Menyerang Manusia, Jamur Cordyceps Ubah Semut Jadi Zombi

Jamur yang menyebabkan pandemi ini memang berdasarkan realitas bahwa ada ‘jamur zombi’ dari jenis Cordyceps yang menginfeksi serangga.

Ketika menginfeksi, jamur Cordyceps mengambil alih kendali tubuh serangga sebelum akhirnya bertumbuh keluar.

Bagi manusia, pandemi akibat penyebaran jamur yang sangat cepat sepertinya tidak ada. Namun, ini tak berarti kita bisa mengabaikan infeksi jamur begitu saja.

Kehebatan jamur

Dunia jamur begitu luar biasa. Ada sekitar 3 juta spesies jamur yang berbeda di seluruh dunia.

Kebanyakan jamur menyukai temperatur dingin di sekitar 10 derajar Celcius. Artinya, mereka biasanya tidak bisa bertumbuh dalam tubuh manusia yang bersuhu 37 derajat Celcius.

 

Karena itu, infeksi jamur dalam tubuh manusia hanya bertahan di kulit yang lembab, seperti pada penyakit kutu air dan kurap.

Kondisi ini juga menjadi alasan mengapa amat sedikit jenis jamur yang bisa menginfeksi manusia.

Baca juga: Jamur Beracun Dapat Berkontribusi pada Penyakit Iritasi Usus

Kendati begitu, ada juga beberapa spesies jamur yang dapat bertahan dalam suhu hangat. Mereka jugalah yang dapat menyebabkan infeksi berbahaya.

Beberapa jenis jamur, seperti Candida yang dapat hidup bersama mikroba lainnya di perut kita.

Jamur ini juga dapat terangkut dalam darah maupun organ lainnya ketika ketika kita sedang sakit dengan gejala yang serius seperti kanker.

Seperti yang dikatakan oleh seorang tokoh di serial The Last of Us, perubahan iklim bisa menambah persoalan baru.

Temperatur bumi yang menghangat memaksa jamur untuk beradaptasi. Situasi ini dapat meningkatkan jumlah spesies yang menyebabkan infeksi serius bagi manusia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com