Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Gajah Purba Mastodon Bermigrasi, Ahli Ungkap

Kompas.com - 15/06/2022, 16:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOMPAS.com- Sekitar 13.200 tahun yang lalu seekor mastodon, gajah purba jantan mati dalam sebuah perkelahian memperebutkan betina di tempat yang sekarang merupakan Indiana, Amerika Serikat.

Kini dalam sebuah analisis baru fosil dan gadingnya yang terpelihara dengan baik tak hanya mengungkapkan bagaimana gajah purba dewasa seberat 8 ton itu mati.

Analisis terbaru juga mengungkapkan bagaimana gajah purba mastodon bermigrasi, berjalan melintasi Amerika Utara.

Dikutip dari CNN, Selasa (14/6/2022) fosil mastodon pertama kali ditemukan di sebuah peternakan pada tahun 1998 oleh Kent dan Janne Buesching yang sedang menambang gambut di properti mereka.

Para arkeolog kemudian menggali sisa-sisa fosil yang selanjutnya dikenal sebagai mastodon Buesching.

Baca juga: Gajah Purba Terakhir di Bumi Mati karena Kehausan

Diketahui kerangka mastodon memiliki tinggi 2,7 meter dan panjang 7,6 meter. Fosil gajah purba itu sudah dipelajari sejak 2006.

Tetapi dalam studi terbaru, rupanya peneliti berhasil mengungkap hal-hal teranyar.

Misalnya saja dari tengkorak mastodon menunjukkan bahwa mamalia itu terbunuh karena ujung gading mastodon jantan lainnya.

Ujung gading itu menusuk sisi kanan tengkoraknya.

Menurut studi baru yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences, gajah purba mastodon Buesching juga mati sekitar 160 km dari wilayah asalnya.

Baca juga: Peneliti Ungkap Nenek Moyang Gajah, Ada yang Bertubuh Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com