Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Merek Sampah Saset yang Paling Banyak Ditemukan Saat Ekspedisi Ciliwung

Kompas.com - 15/06/2022, 10:01 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ribuan sampah saset ditemukan mengotori dan menyangkut di pohon sekitar bantaran Sungai Ciliwung.

Hal ini merupakan temuan dari tim ekspedisi sungai Nusantara, yang berkolaborasi dengan Ciliwung Institut.

Mereka melakukan kegiatan ekspedisi Ciliwung pada Senin (13/6/2022) dimulai dari jembatan TB Simatupang sampai berakhir di Padepokan Ciliwung Condet, Pangkalan Ki Botak Condet.

Baca juga: Sulit Didaur Ulang, Jumlah Sampah Sachet Diprediksi Terus Meningkat

Kordinator Susur Sungai Ciliwung, Alaika Rahmatullah mengatakan, hasil dari ekspedisi Ciliwung yang dilakukan pada Senin kemarin ditemukan, bahwa sepanjang penyusuran teridentifikasi lebih dari 11000 pohon yang terlilit sampah plastik.

"Sepanjang penyusuran Ciliwung kami menemukan sekitar 1.100 vegetasi sisi kanan dan kiri bantaran Ciliwung terlilit sampah plastik seperti tas kresek dan saset,” kata Alaika dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (14/6/2022).

Sungai Ciliwung merupakan sungai yang memiliki panjang sekitar 120 kilometer, yang letaknya melintasi Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, dan Jakarta.

Sungai Ciliwung juga disebut merupakan salah satu sungai bersejarah. Sebab, sungai ini sudah ada sejak Indonesia belum merdeka, dan merupakan sungai yang bersih dan jernih tanpa sampah pada awal abad ke-20.

Dari artikel “Asal-usul: Batavia” yang diterbitkan Harian Kompas pada 28 November 1993, mengutip Kompas.com, Minggu (5/1/2021), Mahbub Djunaidi menggambarkan bahwa orang-orang dahulu dapat menikmati segarnya aliran Sungai Ciliwung tersebut pada masa itu.

Sayangnya, kejernihan dan kesegaran aliran air Sungai Ciliwung itu tidak bertahan sampai sekarang.

Sebelum adanya ekspedisi sungai Nusantara dan Ciliwung Institut ini, kondisi Sungai Ciliwung memang telah disebutkan sangat keruh dan sampah bertebaran di tepian sungainya.

Tidak hanya itu, Sungai Ciliwung pun kerap disebut sebagai biang banjir lantaran luapannya kerap menggenangi sejumlah titik di ibu kota Jakarta.

Baca juga: Riset Buktikan, Sungai Ciliwung Termasuk Sungai Terkotor di Dunia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com