Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lalat Buah Produksi Zat Kimia agar Betina Tidak Kawin dengan Jantan Lain

Kompas.com - 24/12/2022, 09:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menunjukkan lalat buah jantan setelah kawin akan mentransfer zat kimia yang membuat lalat betina tidur lebih lama. Cara kawin ini membuat lalat betina kehilangan kesempatan untuk kawin dengan lalat jantan lain.

Zat kimia yang disebut peptida seks ini diteruskan bersama sperma melalui organ seks lalat jantan ke dalam tubuh lalat betina saat mereka kawin.

Sebelumnya diketahui zat kimia itu memang membuat lalat betina kurang reseptif terhadap lalat jantan lain.

Namun dalam sebuah studi baru, peneliti mengungkap bahwa zat kimia ternyata dapat menganggu mekanisme jam biologis yang biasanya membangunkan lalat buah sebelum matahari terbit.

Waktu tersebut menurut Lorena Franco dari National Scientific and Technical Research Council (CONICET) di Argentina merupakan saat perkawinan lalat sering terjadi.

Baca juga: Larva Lalat Hijau dan Tanaman Ini Jadi Pakan Ikan Alternatif, Studi Jelaskan

Studi tentang reproduksi lalat buah sebelumnya menemukan bahwa lalat Drosophila melanogaster ini umumnya bangun satu atau dua jam sebelum matahari terbit.

Dilansir dari New Scientist, Jumat (23/12/2022) dalam studi ini peneliti menggunakan kamera web untuk memantau aktivitas lalat buah betina yang belum pernah kawin dan yang baru kawin di laboratorium.

Pengamatan ini dikontrol cahaya selama empat hari. Selain itu, mereka juga mempelajari sekelompok lalat jantan sebagai perbandingan.

Hal yang mengejutkan dari hasil pengamatan menemukan bahwa satu-satunya lalat betina yang bangun pada pagi hari adalah lalat yang belum kawin. Sedangkan lalat betina yang sudah kawin akan terus tidur hingga terbangun.

Baca juga: Serba-serbi Hewan, Lalat Buah Lebih Agresif Saat Lapar

"Pada (lalat buah) betina kawin, fitur bangun pagi mereka benar-benar ditekan," kata Sebastian Risau Gusman dari CONICET.

Peneliti pun menduga bahwa peptida seks berperan dalam hal ini.

Untuk mengetahuinya peneliti kemudian menghalangi neuron tertentu dengan reseptor peptida seks dalam saluran reproduksi lalat betina yang dikawinkan.

Hasilnya, lalat betina itu memulihkan kemampuannya untuk bangun sebelum fajar.

Pelacak kemudian digunakan untuk mengetahui efek peptida pada sistem saraf lalat buah betina.

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Lalat Susah Ditangkap?

 

Ini lantas mengungkapkan bahwa peptida seks tampaknya memicu rangkaian peristiwa dari sistem reproduksi ke otak, memengaruhi struktur yang mengontrol jam internal serangga.

Lalat buah betina diketahui dapat kawin dengan banyak pejantan dan menyimpan spermanya di dalam tubuhnya.

Memproduksi bahan kimia yang mengubah perilaku betina adalah cara bagi jantan untuk meningkatkan peluang keberhasilan sperma mereka.

"Ini adalah strategi pejantan untuk mencegah sperma lain bersaing dengan spermanya sendiri di dalam tubuh betina," ungkap Risau Gusman.

Studi lalat buah jantan produksi zat kimia untuk mencegah lalat betina kawin dengan jantan lain ini telah dipublikasikan di jurnal PLOS Genetics.

Baca juga: Thor sampai Deadpool, 5 Jenis Lalat Pembunuh Ditemukan di Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com