Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2022, 10:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

Dengan demikian bentuk tersebut membatasi paparan keturunan yang sedang berkembang dari penyerbu sarang.

Peneliti berpendapat temuan ini mencolok mengingat sarang yang sangat rumit tersebut itu telah berevolusi secara mandiri pada burung penenun dan icterid.

"Ahli ornitologi telah lama terpesona oleh sarang anyaman burung penenun dan icterid yang indah. Sarang-sarang tersebut sering menjuntai berbahaya dari cabang-cabang ramping dan beberapa memiliki terowongan masuk panjang hingga satu meter," ungkap Sally Street, penulis utama studi dari Durham University.

Baca juga: Mengenal Burung Kenari, dari Mana Asal Burung Ini?

"Banyak asumsi bahwa sarang-sarang itu untuk mencegah serangan ular pemanjat pohon. Tetapi ide ini sebagaian besar didasarkan pada anekdot dan penelitian baru telah mengungkapkan bukti alasan dari pembuatan bentuk sarang itu," papar Street lagi.

Temuan ini pun memberikan wawasan bagaiman hewan dapat menciptakan lingkungan pelindung yang mengubah cara keturunan mereka berkembang.

Selain itu juga temuan dapat membantu memahami peran pembangunan tempat berlindung dalam evolusi manusia.

Hasil studi mengapa burung membangun sarang gantung ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B.

Baca juga: Burung Kakatua Bisa Ajari Kawannya Cara Buka Tempat Sampah, Studi Jelaskan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com