Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Piramida Mesir, Siapa yang Membangunnya?

Kompas.com - 20/12/2022, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Piramida Mesir menjadi salah satu keajaiban dunia yang tak terbantahkan. Bagaimana tidak, bangunannya yang masif menjulang tinggi di atas gurun pasir bahkan bisa terlihat dari jarak berkilometer jauhnya.

Ini tentu menimbulkan pertanyaan tersendiri, siapakah yang membangun piramida Mesir itu.

Sebab tak diragukan lagi, membangunnya tentu bukan perkara yang mudah, apalagi itu terjadi ribuan tahun lalu saat teknologi tak semudah sekarang.

Ada banyak teori tentang siapa yang membangun piramida Mesir, termasuk tim besar orang Yahudi yang diperbudak dan gagasan yang lebih liar lagi seperti penduduk kota Atlantis yang hilang atau bahkan alien.

Namun tak satu pun dari teori itu memiliki bukti untuk mendukungnya.

Seperti dikutip dari Live Science, Senin (19/12/2022) faktanya semua bukti menunjukkan bahwa orang Mesir kuno lah yang membangun piramida.

Tapi bagaimana kehidupan para pembangun piramida Mesir itu, bagaimana mereka diberi kompensasi, dan bagaimana mereka diperlakukan masih menjadi misteri.

Baca juga: Apakah Piramida Mesir Selalu Berisi Harta Berharga?

Mesir memiliki lebih dari 100 piramida kuno, tetapi yang paling terkenal adalah piramida yang dibangun pada masa pemerintahan firaun Djoser, piramida Mesir yang dibangun di bawah pemerintahan firaun Snefru, Piramida Besar yang dibangun di Giza pada masa pemerintahan firaun Khufu, dan dua penerusnya firaun Khafre dan Menkaure.

Firaun kemudian secara bertahap berhenti membangun piramida selama Kerajaan Baru (1550-1070 SM) dan kemudian memilih untuk dimakamkan di Lembah Para Raja.

Selama beberapa dekade terakhir, para arkeolog telah menemukan bukti baru yang memberikan petunjuk tentang siapa pembangun piramida itu dan bagaimana mereka hidup.

Sebelumnya, para ahli Mesir berteori bahwa pembangun piramida sebagian besar terdiri dari pekerja pertanian musiman.

Namun dari catatan tertulis termasuk papirus yang ditemukan tahun 2013 di Wadi al-Jarf di pantai Laut Merah Mesir menunjukkan kelompok besar pekerja, diterjemahkan sebagai 'geng' membantu membawa material ke Giza.

Papirus itu menceritakan 200 orang yang dipimpin oleh seorang bernama Merer mengangkut batu kapur dengan perahu di sepanjang Sungai Nil dari Tura ke Piramida Besar, di mana batu tersebut digunakan untuk membangun selubung luar piramid.

Meski begitu masih harus dicek lagi kebenarannya. Papirus yang merinci sejarah piramida itu masih dalam proses diuraikan dan dianalisis.

Baca juga: 74 Tahun Hilang, Artefak Mesir Petunjuk Piramida Besar Ditemukan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com