Saat dianalisis ankylosaurus mengalami luka yang cukup serius pada akhir hidupnya di dekat pinggul namun berhasil sembuh.
Namun, karena lokasi luka terletak di tubuh, peneliti tak percaya bahwa itu disebabkan oleh serangan predator.
Polanya justru terlihat seperti luka yang dihasilkan oleh bantingan kuat dari ekor palu ankylosaurus lain.
"Saya telah tertarik bagaimana ankylosaurus menggunakan ekornya selama bertahun-tahun dan ini adalah potongan teka-teki baru yang sangat menarik," kata Victoria Arbour, penulis utama studi dan kurator paleontologi di Royal British Colombia di Victoria, Kanada.
Baca juga: Fosil Dinosaurus Herbivora Ditemukan di Jepang
Selama ini, peneliti berpendapat bahwa ekor ankylosaurus digunakan untuk memberikan perlawanan kepada predator. Dan temuan fosil baru ini luar biasa mengisi kesenjangan pengetahuan tersebut.
"Kulitnya yang terawetkan dengan baik memberikan gambar sekilas bagaimana ankylosaurus terlihat saat masih hidup. Sementara cedera yang diderritanya memberi tahu tentang bagaimana perilaku dan interaksinya dengan hewan lain di lingkungan purba," tambah David Evans, rekan penulis studi dari Museum Royal Ontario di Toronto.
Studi tentang ekor dinosaurus ankylosaurus digunakan untuk bertarung ini telah dipublikasikan di jurnal Biology Letters.
Baca juga: Dinosaurus Predator Ini Ditemukan di Argentina Disebut Megaraptor Terbesar di Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.