KOMPAS.com- Film Jurassic World yang baru rilis menggambarkan masa di mana dinosaurus tak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan.
Dinosaurus di film Jurassic World Dominion tersebut diceritakan hidup berdampingan dengan manusia layaknya satwa liar modern.
Velociraptor akan mengintai di hutan seperti srigala, pria menunggang kuda menggiring Parasaurolophus seperti ternak, dan lain sebagainya.
Meski ini merupakan film fiksi. Namun itu adalah premis yang menimbulkan pertanyaan menarik.
Apa yang akan terjadi bila memang dinosaurus kembali ke alam liar hari ini dan apa dampaknya bagi ekosistem kita?
Masih ada lagi pertanyaan lainnya.
Bagaimana dinosaurus itu akan hidup di dunia yang sangat berbeda dengan dunia yang mereka tinggali dulu, seperti yang digambarkan dalam film Jurassic World Dominion besutan sutradara Colin Trevorrow?
Baca juga: Dulu Ada Dinosaurus, Mengapa Bumi Tidak Lagi Punya Hewan Raksasa?
Dikutip dari Science Focus, Rabu (8/6/2022) Prof Steve Brusatte, ahli paleontologi di Universitas Edinburgh dan konsultan film Jurassic World Dominion berteori bahwa membawa kembali dinosaurus ke masa kini bukanlah ide yang bagus.
"Ada banyak kasus di mana predator masuk ke ekosistem dan membuat kekacauan," katanya.
Jadi, apa dinosaurus bisa hidup berdampingan dengan manusia?
Brusatte pun memberikan penjelasan. Contohnya saja ketika manusia membawa tikus atau anjing ke pulau-pulau baru.
Lalu bayangkan apa yang akan terjadi jika predator itu dalam skala T-rex. Itu pasti bisa menyebabkan beberapa mamalia punah.
Namun bukan hanya dinosaurus karnivora saja yang akan menganggu ekosistem.
Seperti dalam film Jurassic World Dominion yang dibintangi Chris Pratt, dinosaurus herbivora raksasa seperti Brontosaurus dapat memiliki efek mendalam pada tanaman.
Baca juga: Dinosaurus Berdarah Panas atau Dingin? Studi Baru Akhirnya Menjawab