Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2022, 09:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kura-kura tertua dalam sejarah, bernama Jonathan, merayakan ulang tahunnya yang ke-190 pada 4 Desember lalu.

Tanggal pasti kelahirannya sebenarnya belum diketahui dengan jelas. Namun, November lalu, Nigel Phillips, gubernur wilayah luar negeri Inggris, menetapkan tanggal ulang tahun resmi yakni 4 Desember 1832 pada kura-kura tersebut.

Tanggal itu merupakan perkiraan waktu di mana ia menetas.

Untuk merayakannya, sebuah pesta selama tiga hari diselenggarakan di rumahnya di pulau St. Helena, sebuah pulau di Samudra Atlantik Selatan.

Baca juga: Berusia 190 Tahun, Jonathan Pecahkan Rekor Jadi Kura-kura Tertua di Dunia

Penduduk setempat bahkan diundang dalam acara yang diadakan di rumah gubernur. Tak lupa kue ulang tahun ramah kura-kura juga turut disajikan sebagai hidangan.

Ini menjadi penghormatan yang pantas untuk hewan darat hidup tertua di dunia, sekaligus kura-kura tertua dalam catatan manusia.

Dikutip dari IFL Science, Selasa (6/12/2022), Jonathan adalah kura-kura raksasa Seychelles (Aldabrachelys gigantea hololissa).

Usia Jonathan diperkirakan berdasarkan sebuah foto lama yang menunjukkan ketika ia tiba di St. Helena dari Seychelles pada tahun 1882. Namun, menurut Guinness World Records, bisa saja usianya lebih tua dari perkiraan.

Dalam foto tersebut, Jonathan tampak dewasa sepenuhnya dan kemungkinan berumur 50 tahun, menunjukkan dia lahir setidaknya tahun 1832.

Kini di usianya yang ke-190 tahun, Jonathan dilaporkan buta karena katarak dan kehilangan indra penciuman, tetapi ia masih memiliki nafsu makan yang besar dengan makanan favoritnya pisang dan selada.

Rekor kura-kura tertua sebelumnya dipegang oleh kura-kura bernama Tu'i Malila, yang mati pada usia 188 tahun pada tahun 1965.

Baca juga: Mengapa Kura-kura Berumur Panjang hingga Ratusan Tahun?

Secara teknis, Jonathan menerima penghargaan dari Guinness World Records sebagai hewan darat tertua hidup yang diketahui sekaligus Chelonian tertua yang pernah tercatat, ordo reptil bercangkang yang mencakup semua kura-kura, terrapin, dan penyu.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, Jonathan diketahui menyukai berjemur dengan merentangkan leher dan kakinya yang panjang.

 

Namun, saat cuaca dingin, ia lebih menyukai untuk bersembunyi di dedaunan atau potongan rumput dan berdiam sepanjang hari.

Belum jelas bagaimana kura-kura seperti Jonathan bisa hidup begitu lama. Akan tetapi, penelitian menunjukkan, kura-kura raksasa dapat dengan cepat membunuh sel-sel yang rusak dalam proses disebut apoptosis.

Proses itu dapat membantu melindungi mereka dari kerusakan sel-sel yang biasanya memburuk seiring bertambahnya usia.

\Baca juga: Terungkap, Kura-Kura Galapagos Berumur Panjang dan Hidup Tanpa Kanker

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com