Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021
Perlu diingatkan bahwa perhitungan dengan rumus HPHT Naegele ini tidak direkomendasikan bagi wanita dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari.
Baca juga: 121 Juta Kehamilan Tak Direncanakan Terjadi Tiap Tahun di Dunia, Apa Dampaknya?
Sementara itu, wanita hamil dengan siklus kurang atau lebih dari 28 haru bisa menggunakan rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari).
Misalnya, HPHT adalah 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari. Maka, hitungannya adalah 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.
Selain menghitung usia kehamilan, Ultrasonografi (USG) dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin agar dapat mempersiapkan persalinan.
Ada dua metode pemeriksaan USG, yakni USG transvaginal dan USG transabdominal.
Ultrasonografi transvaginal biasanya dilakukan antara 9 minggu dan 13 minggu kehamilan.
Baca juga: Cegah Anak Stunting sejak Sebelum Kehamilan dengan 6 Syarat Ini
Prosedur ini mengukur panjang janin dari ubun-ubun hingga pantat. Informasi ini akan memperkirakan usia janin dan HPL.
Metode lain, yang disebut ultrasonografi biparietal diameter (BPD), mengukur diameter tengkorak bayi dan bahkan mungkin lebih akurat daripada metode lainnya.
Terakhir, cara menghitung usia kehamilan adalah dengan berpatokan pada tanggal ovulasi.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid. Cara ini cukup akurat untuk melakukan penghitungan usia kehamilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.