Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai 7 Tanda Bahaya Saat Berpuasa di Masa Kehamilan

Kompas.com - Diperbarui 23/03/2023, 16:01 WIB
Mela Arnani,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ibu hamil sering kali khawatir saat akan menjalankan puasa di bulan Ramadan. Salah satunya karena takut dengan kondisi tubuh dan janinnya.

Tapi, ibu hamil yang kandungannya dalam kondisi sehat, diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa. 

Baca juga: 4 Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Menambah Energi

Konsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum puasa

Kondisi ibu hamil yang berpuasa harus benar-benar sehat dan fit, termasuk telah berkonsultasi dengan dokter yang menanganinya.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Bamed dr Muhammad Fadli, SpOG menuturkan, sebuah penelitian menunjukkan, berpuasa di trimester kedua kehamilan dapat menurunkan risiko terkena penyakit gula pada saat kehamilan (diabetes gestational) dan kenaikan berat badan yang berlebihan.

“Beberapa penelitian lainnya mneunjukkan, bahwa puasa juga tidak mengakibatkan bayi terlahir prematur ataupun bayi akan terlahir dengan berat badan lebih rendah dibandingkan yang tidak berpuasa,” tutur dia dalam acara yang diselenggarakan oleh Bamed, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Ibu Hamil Boleh Puasa, Asalkan...

Kendati begitu, ibu hamil yang memilih untuk menjalankan puasa, harus mewaspadai sejumlah hal terkait kondisi kesehatannya.

“Bila memutuskan untuk berpuasa, ibu hamil wajib mengetahui tanda bahaya,” kata Fadli.

Tanda bahaya pada ibu hamil yang berpuasa

Berpuasa saat hamil muda, kemungkinan sedikit berisiko bagi ibu hamil. Pasalnya, saat hamil muda, tubuh membutuhkan banyak nutrisi untk mendukung perkembangan dan pertumbuhan bayi dalam kandungan.

Hamil muda menjadi tahap kehamilan yang membutuhkan banyak sekali nutrisi penting. Apabila terdapat keluhan mual dan muntah pada trimester pertama, maka bisa mengakibatkan risiko dehidrasi pada ibu hamil, yang bisa berampak pada janin.

Ada tujuh tanda bahaya berpuasa yang harus diketahui oleh ibu hamil, yaitu:

  1. Pendarahan pervaginal
  2. Mual dan muntah
  3. Penurunan gerakan pada janin
  4. Pandangan kabur dan nyeri kepala
  5. Letih
  6. Tidak terdapat kenaikan berat badan
  7. Buang air kecil yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Apabila ibu hamil mengalami salah satunya, dapat segera menghentikan puasa dan berkonsultasi pada dokter.

Baca juga: Ibu Menyusui Puasa, Apakah Mengganggu Produksi ASI?

Persiapan berpuasa untuk ibu hamil

Ilustrasi ibu hamil 

Dok. Shutterstock Ilustrasi ibu hamil

Ibu hamil harus tetap memenuhi kecukupan karbohidrat, protein, dan nutrisi penting dalam tubuh. Beberapa persiapan yang dapat dilakukan oleh ibu hamil yang akan berpuasa meliputi:

  • Minum air 2,5 liter per hari
  • Harus makan sahur, bisa mengonsumsi karbohidrat kompleks dan tinggi protein
  • Menghindari kafein karena dapat memicu dehidrasi
  • Menghindari makanan yang terlalu manis
  • Menghindari stress
  • Tetap beraktivitas di dalam ruangan

“Selama ibu dan kandungannya dinyatakan sehat oleh dokter, ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa. Asalkan saat sahur dan berbuka, ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi untuk dirinya dan kandungannya,” pungkas Fadli.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Puasa, dari Makanan hingga Perawatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com