KOMPAS.com - Mengetahui usia kehamilan penting untuk memantau perkembangan janin dan kondisi sang ibu.
Dengan mengetahui usia kehamilan, proses persalinan dapat diprediksi sehingga bisa dipersiapkan dengan lebih matang.
Ada tiga cara mengetahui usia kehamilan, yakni dengan tanggal pembuahan atau ovulasi, hari pertama haid terakhir (HPHT), dan USG.
Berikut adalah penjelasan mengenai tiga cara mengetahui usia kehamilan dengan benar.
Baca juga: Ketahui Cara Menghitung Masa Isolasi Mandiri di Rumah Saat Terinfeksi Omicron
Cara menghitung usia kehamilan yang pertama adalah dengan berpatokan pada hari pertama haid terakhir (HPHT).
Menghitung usia kehamilan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid. Adapun tingkat kesalahannya sekitar 2 minggu.
Agar bisa menghitung usia kehamilan dengan cara ini, hari pertama haid terakhir harus diketahui dengan tepat.
Cara ini direkomendasikan bagi wanita hamil dengan siklus haid teratur selama 28 hari.
Dilansir dari Primaya Hospital, ada dua rumus, yang disebut Naegele’s rule, untuk menghitung usia kehamilan hingga dapat menentukan hari perkiraan lahir (HPL):
Baca juga: Kehamilan Tak Direncanakan di Indonesia Naik 40 Persen, Berisiko Tingkatkan Stunting
Tahun: 2020
Bulan: 3+9 = 12
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-12-2020 atau 27 Desember 2020
Tahun: 2020+1 = 2021
Bulan: 5-3 = 2
Hari: 20+7 = 27
Hari perkiraan lahir: 27-2-2021 atau 27 Februari 2021
Perlu diingatkan bahwa perhitungan dengan rumus HPHT Naegele ini tidak direkomendasikan bagi wanita dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari.
Baca juga: 121 Juta Kehamilan Tak Direncanakan Terjadi Tiap Tahun di Dunia, Apa Dampaknya?
Sementara itu, wanita hamil dengan siklus kurang atau lebih dari 28 haru bisa menggunakan rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + (siklus haid-21 hari).
Misalnya, HPHT adalah 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari. Maka, hitungannya adalah 20 Mei 2020 + 9 bulan + (33-21) = 8 Februari 2021.
Selain menghitung usia kehamilan, Ultrasonografi (USG) dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin agar dapat mempersiapkan persalinan.
Ada dua metode pemeriksaan USG, yakni USG transvaginal dan USG transabdominal.
Ultrasonografi transvaginal biasanya dilakukan antara 9 minggu dan 13 minggu kehamilan.
Baca juga: Cegah Anak Stunting sejak Sebelum Kehamilan dengan 6 Syarat Ini
Prosedur ini mengukur panjang janin dari ubun-ubun hingga pantat. Informasi ini akan memperkirakan usia janin dan HPL.
Metode lain, yang disebut ultrasonografi biparietal diameter (BPD), mengukur diameter tengkorak bayi dan bahkan mungkin lebih akurat daripada metode lainnya.
Terakhir, cara menghitung usia kehamilan adalah dengan berpatokan pada tanggal ovulasi.
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 2 minggu setelah hari pertama haid. Cara ini cukup akurat untuk melakukan penghitungan usia kehamilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.