Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Tak Bersuara, Ahli Sebut Kura-kura Lakukan Komunikasi Vokal

Kompas.com - 26/10/2022, 17:01 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

 

Selain itu adalah spesies caecilian, sekelompok amfibi yang menyerupai persilangan antara ular dan cacing.

Sedangkan hewan ketiga adalah reptil langka yang hanya ditemukan di Selandia Baru, disebut tuatara. Reptil ini satu-satunya ordo yang disebut Rhynchocephalia yang pernah hidup di dunia.

Semua hewan tersebut mengeluarkan suara vokal seperti klik, kicauan, atau suara nada, meski tidak terlalu keras atau hanya terdengar beberapa kali sehari.

Selanjutnya peneliti menggabungkan temuan mereka dengan data tentang sejarah evolusi komunikasi akustik dari 1800 spesies lain.

Peneliti menemukan rekaman pada reptil, amfibi, dan ikan menunjukkan bahwa komunikasi vokal memiliki asal usul evolusi yang sama pada vertebrata.

Sebelumnya diperkirakan bahwa tetrapoda atau hewan berkaki empat serta ikan paru-paru (lungfish) telah mengembangkan komunikasi vokal secara terpisah.

Baca juga: Kura-kura Raksasa Ini Dikira Telah Punah, Ilmuwan Temukan di Galapagos

"Tapi temuan menunjukkan sebaliknya. Apa yang kami temukan adalah nenek moyang kelompok ini sudah memproduksi suara dan berkomunikasi menggunakan suara itu dengan sengaja setidaknya sejak 407 juta tahun yang lalu atau selama era Palaeozoikum," terang Jorgewich-Cohen.

Sementara itu, John Wiens, profesor biologi evolusioner Arizona University, Amerika Serikat yang tak terlibat dalam penelitian mengatakan temuan bahwa komunikasi akustik yang muncul pada nenek moyang yang sama dari lungfish dan tetrapoda adalah menarik dan mengejutkan.

Ia pun menyambut baik temuan itu namun sekaligus menyarakan penelitian tak harus membedakan antara hewan yang membuat suara dan komunikasi akustisk yang sebenarnya.

Namun Jorgewich-Cohen sendiri mengatakan peneliti memang telah mulai mengidentifikasi suara hewan yang diproduksi khusus untuk berkomunikasi dengan membandingkan rekaman video dan audio untuk menemukan kecocokan untuk perilaku tertentu.

Peneliti juga merekam hewan dalam kelompok yang berbeda sehingga dapat mengetahui apakah ada suara yang hanya dihasilkan dalam situasi tertentu.

Baca juga: Kura-kura Unik Berwajah Katak Pernah Hidup di Bumi Jutaan Tahun Lalu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com