Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kura-kura Albino Lahir di Swiss, Ini Penampakannya

Kompas.com - 10/06/2022, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada yang tak biasa dari penampakan bayi kura-kura yang diperkenalkan ke publik baru-baru ini. Sebab, rupa kura-kecil itu berwarna putih, sangat berbeda dengan kura-kura sejenis yang biasanya berwarna gelap.

Reptil kecil itu juga bermata merah memiliki kulit tanpa pigmen dan cangkang pucat. Hal tersebut rupanya disebabkan oleh kelainan genetik yang dikenal sebagai albinisme.

Kelahiran akibat albinisme sangat langka, bahkan kemungkinan kura-kura albino adalah 1 banding 100.000.

Dikutip dari Live Science, Kamis (9/6/2022) kura-kura berwarna putih itu merupakan salah satu dari dua kura-kura raksasa Galapagos yang baru saja menetas di Tropiquarium, kebun binatang di Servion, Swiss.

Bayi kura-kura albino menetas pada 1 Mei, sementara saudara kandungnya yang memiliki warna lebih gelap menetas pada 5 Mei. Bayi kura-kura masing-masing memiliki berat hanya 50 gram saat lahir.

Bayi awalnya dirawat langsung oleh penjaga kebun binatang dalam inkubator, sebelum akhirnya bergabung kembali dengan induknya pada 3 Juni lalu.

"Kami terkejut menemukan bayi kura-kura albino. Ini juga merupakan pertama kalinya di dunia bahwa kura-kura Galapagos albino lahir di penangkaran," tulis staf kebun binatang dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Peneliti Temukan Kura-kura Raksasa di Galapagos yang Belum Diketahui Spesiesnya, Seperti Apa?

Selama ini belum ditemukan pula kasus seperti kelahiran bayi kura-kura albino di Swiss ini, yang terdokumentasikan di alam liar. Tim dari kebun binatang juga berspekulasi bahwa kelahiran kura-kura putih bisa lima kali lebih jarang daripada kelahiran manusia albino.

Hewan albino tak dapat menghasilkan pigmen kulit yang dikenal sebagai melanin. Pigmen kulit melanin ini berfungsi memberi warna pada kulit, rambut, mata, dan bulu--dan dalam hal ini, cangkang kura-kura.

Hewan albino sering terlihat memiliki mata merah karena matanya tak memiliki pigmen, sehingga warnanya terlihat sama dengan pembuluh darah di bawah permukaan matanya.

Albinisme adalah kondisi genetik yang berarti diturunkan dari orang tua ke keturunannya. Namun itu adalah resesif, jadi kedua orang tua harus memiliki dan mewariskan salinan gen.

Karena orang tua biasanya hanya memililki satu salinan gen albino, mereka kemudian muncul dengan warna khas hewan.

Lebih lanjut, tak jelas berapa lama bayi kura-kura albino lahir di Swiss itu bisa bertahan. Kura-kura Galapagos adalah kura-kura terbesar di Bumi dan dapat hidup lebih dari 100 tahun di alam liar.

Baca juga: Terungkap, Kura-Kura Galapagos Berumur Panjang dan Hidup Tanpa Kanker

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com