Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Penyebab Gagal Ginjal Akut Anak, Kenapa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Ada dalam Obat Sirup?

Kompas.com - 22/10/2022, 19:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut misterius pada anak yang merebak di Indonesia saat ini, salah satu dugaan penyebab penyakit ini karena campuran senyawa obat sirup yakni etilen glikol dan dietilen glikol.

Kendati hingga saat ini belum ada kesimpulan penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak, namun Kementerian Kesehatan menemukan bahwa terdapat beberapa pasien yang mengalami gangguan ginjal akut yang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) memiliki zat kimia berbahaya di dalam tubuhnya.

Seperti diberitakan Kompas.com, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada tujuh dari 11 pasien gangguan ginjal akut di RSCM yang di dalam tubuhnya memiliki zat berbahaya yakni etilen glikol, dietilen glikol dan etilen glikol butyl ether/EGBE.

"Ternyata dari anak-anak yang kita tes di RSCM, dari 11 (anak), 7 anak positif memiliki zat kimia berbahaya yaitu etilen glikol, dietilen glikol, dan etilen glikol butyl ether/EGBE," kata Budi dalam konferensi pers di Kemenkes, Jakarta, Jumat (21/10/2022).

Prof. Dr. apt. Yahdiana Harahap, M.Si, Profesor Kimia Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) mengungkapkan, dalam kuliah kimia organik, etilen glikol adalah senyawa alkohol yang termasuk dalam kelompok alkohol polivalen karena hidroksinya.

Baca juga: Waspada Gejala Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak

Hal itu disampaikan Prof Yahdi dalam Talkshow Antihoax "Menjawab Kepanikan Etilen Glikol, Parasetamol Sirup, dan Gagal Ginjal Akut Anak", Sabtu (22/10/2022), menyusul merebaknya gangguan ginjal akut misterius pada anak, yang diduga penyebab salah satu dari kondisi ini adalah kandungan senyawa kimia tersebut dalam obat sirup anak.

Senyawa etilen glikol dan dietilen glikol biasanya digunakan untuk kepentingan non-oral. Misalnya dietilen glikol, biasanya digunakan oleh industri kosmetik. Kosmetik yang tidak untuk dikonsumsi masuk ke dalam tubuh.

Sementara untuk kepentingan farmasi, kedua senyawa alkohol tersebut tidak digunakan.

Namun, berbeda dengan senyawa alkohol lainnya seperti gliserol, propilen glikol, polietilen glikol dan sorbitol.

Senyawa-senyawa sejenis tersebut sudah dinyatakan aman digunakan untuk industri obat atau farmasi, terutama sebagai bahan pembuatan obat sediaan berbentuk cair.

Jika tidak semestinya tidak digunakan sebagai bahan campuran obat sirup, bagaimana etinel glikol dan dietinel glikol terdeteksi dalam obat sirup anak dan diduga jadi penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak?

Baca juga: Apa Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak?

Ilustrasi obat sirup.SHUTTERSTOCK/SUMIRE8 Ilustrasi obat sirup.

Senyawa kimia etilen glikol dan dietilen glikol adalah bahan kimia yang semestinya tidak ada dalam campuran obat. Sebab, jika dikonsumsi secara oral dapat menimbulkan efek bahaya bagi tubuh.

Dosen Teknologi Farmasi, FFUI, Dr. apt. Sutriyo, M.Si menjelaskan etilen glikol dan dietilen glikol memang tidak digunakan di dalam obat, karena bukan bahan tambahan dalam formulasi pembuatan obat.

"Tapi memang kalau propilen glikol adalah salah satu bahan tambahan, khususnya sebagai pelarut pada obat dan ini biasanya yang digunakan," kata Sutriyo.

Propilen glikol telah dinyatakan aman oleh badan pengawas obat Amerika Serikat, FDA, telah termasuk dalam kelompok Generally Recognized as Safe (GRAS), dan telah menjadi bahan tambahan obat yang digunakan di seluruh dunia.

Namun, berdasarkan keterangan Menkes Budi, kedua senyawa tersebut terdeteksi dalam tubuh beberapa pasien anak dengan gagal ginjal akut misterius yang dirawat di RSCM.

Baca juga: Bagaimana Perawatan Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak?

Sutriyo menjelaskan bahwa berdasarkan data-data farmakop Indonesia, etinel glikol dan dietilen glikol merupakan salah satu cemaran yang ada pada propilen glikol.

Regulasi pengawas obat di Indonesia, dalam hal ini BPOM, telah mengatur dengan ketat terkait batas toleransi cemaran senyawa tersebut.

Yakni, batas cemaran etilen glikol dan dietilen glikol, yakni tidak boleh lebih dari 0,1 persen dalam larutan, dan batas tolerance daily in take untuk dietilen glikol yakni 0,5 miligram per Kg berat badan.

Sebab, jika senyawa-senyawa etilen glikol atau dietilen glikol masuk ke dalam tubuh, maka akan sangat berbahaya.

Prof Yahdi mengatakan bahwa bahaya etilen glikol dan dietilen glikol jika masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan mual, muntah, dan apabila terakumulasi dalam jumlah besar akan menyebabkan kontaminan.

Efek parah etilen glikol dan dietilen glikol ini, selain keluhan tersebut, juga dapat menyebabkan urinasi berkurang atau berkurangnya jumlah produksi urine. 

Kondisi tersebut menjadi salah satu gejala gagal ginjal akut misterius pada anak yang khas, yang mana anak tidak kencing, atau berkurangnya jumlah air seni yang dikeluarkan.

Baca juga: Gagal Ginjal pada Gangguan Ginjal Akut Misterius Anak, Bagaimana Bisa Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com