Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi dalam Kandungan Sudah Bisa Merespon Rasa dan Bau Makanan

Kompas.com - 23/09/2022, 07:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Laboratorium Penelitian Janin dan Neonatal Durham University, Inggris, mengungkap hal yang menarik tentang bayi dalam kandungan. Ternyata, bayi bisa merespon rasa dan bau makanan sejak dalam kandungan

Menurut mereka, bayi dalam rahim sudah bisa merespon rasa maupun bau dari makanan yang dimakan oleh ibu mereka.

Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan pemindaian ultrasound 4D dari 100 perempuan hamil.

Pemindaian tersebut untuk melihat bagaimana respon bayi yang belum lahir setelah terpapar rasa dari makanan yang dimakan oleh ibu mereka.

Baca juga: Cara Terbaik Menenangkan Bayi Menangis Menurut Sains

Peneliti kemudian melihat bagaimana janin atau bayi dalam kandungan merespon rasa wortel atau kangkung hanya dalam waktu singkat setelah rasa itu dicerna para ibu.

Hasilnya, seperti dikutip dari Medical Xpress, Kamis (22/9/2022) janin yang terpapar wortel menunjukkan lebih banyak respon 'wajah tertawa'.

Sementara respon bayi-bayi dalam kandungan yang terpapar kangkung lebih banyak respon 'wajah menangis'.

"Sungguh menakjubkan melihat reaksi bayi yang belum lahir terhadap rasa kangkung atau wortel selama pemindaian dan berbagi momen itu dengan orang tua mereka," tulis peneliti dalam studi mereka.

Temuan menarik tentang bayi bisa respon rasa dan bau makanan sejak di kandungan ini pun dapat meningkatkan pemahaman mengenai perkembangan reseptor rasa dan pencium manusia.

Baca juga: Bayi Meninggal di Tengah Persalinan di Jombang, Cara Mencegah Kejadian Serupa

Ilustrasi bayi laparUNSPLASH/KAZUEND Ilustrasi bayi lapar

Lebih lanjut, manusia menikmati sebuah rasa melalui kombinasi bau dan juga rasa itu sendiri. Pada janin, itu diperkirakan terjadi dengan cara menghirup atau menelan cairan ketuban di dalam rahim.

"Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa bayi dapat merasakan dan mencium bau di dalam rahim. Tetapi penelitian itu berdasakan pada pasca kelahiran. Sementara hasil studi kami adalah yang pertama melihat reaksi ini sebelum kelahiran," ungkap Beyza Ustun, peneliti dari Durham University, Inggris.

Akibatnya, peneliti pun berpikir bahwa paparan berulang terhadap rasa sebelum kelahiran dapat membantu menetapkan preferensi makanan setelah melahirkan dan memiliki potensi membangun kebiasaan makan yang sehat pada bayi.

"Hal tersebut dapat membantu membangun pola makan sehat bayi sejak dini serta menghindari potensi rewel makanan saat menyapih," jelas Ustun.

Baca juga: Bayi 5 Bulan Meninggal Dianiaya Ibu Kandung, Ini Kata Psikolog

Profesor Nadja Reissland, rekan peneliti studi ini pun menyebut studi terbaru dapat memiliki implikasi penting untuk memahami bukti awal kemampuan janin atau bayi dalam kandungan, dalam merasakan dan membedakan rasa serta bau yang berbeda dari makanan yang dimakan oleh ibu mereka.

Temuan juga membantu memberikan informasi bagi para ibu tentang pentingnya rasa dan diet sehat selama kehamilan.

Selanjutnya, peneliti akan memulai memulai studi lanjutan untuk melihat apakah pengaruh rasa yang dialami bayi di dalam rahim memengaruhi penerimaan mereka terhadap makanan lain.

Studi tentang bayi dalam kandungan bisa merespon rasa dan bau makanan yang dimakan ibunya ini telah dipublikasikan di jurnal Psychological Science.

Baca juga: Program Bayi Tabung, Mengenal Periode Tunggu Setelah Tindakan Transfer Embrio

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com