Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Two Ribbon Flare Matahari Tertangkap Teleskop BRIN, Apa Itu?

Kompas.com - 20/08/2022, 11:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah fenomena alam berupa flare atau suar matahari tercacat terjadi pada 15 Agustus 2022 pukul 11.25-12.19 WIB. Fenomena ini disebut sebagai Two Ribbon Flare dan berhasil diamati oleh Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Pasuruan, Jawa Timur.

Disebutkan bahwa kondisi matahari sepekan belakangan ini sangat aktif. Bukan hanya bintik matahari atau sunspot, juga terpantau filamen yang berada di sisi utara dan selatan matahari.

Terlihat bahwa flare atau suar Matahari yang terjadi berasosiasi dengan filamen. Fenomena Two Ribbon Flare yang teramati ini berada di kategori kelas X-ray C3.5.

Awalnya, tampak filamen dengan warna gelap kemudian menghilang, dan fenomena suar Matahari terjadi dengan warna putih cerah di sepanjang pita filamen sebelumnya.

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BRIN Pasuruan (@brinpasuruan)

Baca juga: Fenomena Matahari di Atas Kiblat Selama 2 Hari ke Depan, Apa Manfaatnya?

Apa itu fenomena Two Ribbon Flare Matahari?

Peneliti di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, Two Ribbon Flare atau flare berpita ganda terjadi saat flare disertai lontaran massa korona maupun filamen matahari.

Flare Matahari yang disertai dengan lontaran massa korona atau corona mass ejection (CME) merupakan fenomena di mana permukaan matahari atau lapisan korona melontarkan sejumlah partikel yang masif.

Selain itu, flare atau suar Matahari ini juga bisa disertai dengan filamen. Filamen ini akan terlihat seperti garis kehitaman di permukaan matahari.

“Kalau flare disertai lontaran massa korona atau CME maupun disertai juga dengan filamen matahari, maka flare dikategorikan sebagai Two Ribbon Flare,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/8/2022).

Fenomena Two Ribbon Flare jarang terjadi. Andi menambahkan, apabila hanya terjadi flare atau ledakan Matahari yang tidak diikuti oleh fenomena lain, maka disebut sebagai look tunggal atau single look.

Baca juga: Analemma, Fenomena Matahari Berbentuk Angka 8

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com