Kenapa Matahari Bersinar?

KOMPAS.com - Matahari bersinar karena Matahari sangat panas. Tahukah kamu inti Matahari bisa mencapai suhu hingga 15 juta derajat Celsius?

Kenapa Matahari bersinar?

Matahari memiliki suhu yang sangat panas hingga bisa memancarkan cahayanya sendiri. Suhu yang sangat panas ini terjadi akibat proses di inti Matahari yang bernama reaksi fusi nuklir.

Reaksi fusi nuklir adalah proses mengubah hidrogen menjadi helium. Proses ini merupakan sumber energi yang sangat besar dan membuat Matahari mampu bersinar milyaran tahun.

Empat nukleus hidrogen akan mengalami fusi menjadi satu nukleus helium serta diiringi pelepasan energi. Fusi satu kilogram hidrogen menjadi helium akan menghasilkan energi sebesar 630 triliun Joule.

Albert Einstein menemukan rumus bahwa energi bisa terbentuk dari massa yang kecil. Rumus ini sangat terkenal, yaitu E=mc2, dengan E adalah energi, m adalah massa, dan c adalah kecepatan cahaya. Energi yang dihasilkan inilah yang akan menjaga Matahari tetap bersinar.

Berapa lama Matahari sudah bersinar?

Melansir Cool Cosmos by Caltech Education,Matahari sudah bersinar selama 4,6 milyar tahun. Para ahli memperkirakan Matahari akan terus bersinar hingga 5 milyar tahun lagi.

Baca juga: Korona, Lapisan Terluar dari Atmosfer Matahari

Apakah Matahari akan berhenti bersinar?

Ya, Matahari akan berhenti bersinar suatu hari. Namun, selama Matahari masih memiliki hidrogen untuk reaksi fusi nuklir, maka Matahari akan terus bercahaya.

Setelah 5 milyar tahun lagi, hidrogen sebagai bahan bakar Matahari diperkirakan akan habis. Pada masa itulah Matahari akan berhenti mengalami reaksi fusi nuklir dan akan berhenti bersinar.

Matahari akan memasuki fase red giant atau raksasa merah. Fase ini merupakan fase dimana Matahari mulai membakar helium dan permukaan Matahari yang tersisa. Fase ini akan membuat Matahari membesar dan berwarna merah. Diperkirakan besarnya bisa mencapai Venus atau Bumi. Kemudian, Matahari akan menjadi bintang mati.