Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Vaksin Covid-19 Valneva dari Perancis yang Diizinkan WHO?

Kompas.com - 20/08/2022, 09:01 WIB
Mela Arnani,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber WHO

KOMPAS.com - Kelompok Penasihat Strategis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Imunisasi (SAGE) telah mengeluarkan rekomendasi kebijakan sementara untuk penggunaan vaksin Covid-19 Valneva (VLA2001).

Vaksin Valneva adalah vaksin virus SARS-CoV-2 utuh yang dimurnikan dan dinonaktifkan, yang hanya diizinkan untuk kelompok usia tertentu.

Dilansir dari laman WHO, Jumat (19/8/2022), vaksin Valneva untuk usia 18-50 tahun. Namun, kendati aman dan efektif untuk kelompok usia tersebut, dengan pemberian vaksin Covid-19 tersebut tetap harus diprioritaskan pada kelompok orang berusia 45-60 tahun, petugas kesehatan, dan orang yang memiliki gangguan sistem kekebalan.

Sasaran vaksin Covid-19 Valneva Perancis

WHO menegaskan, siapa pun yang mengalami demam di atas suhu 38,5 derajat celcius, harus menunda vaksinasi virus corona hingga demam hilang.

Terkait dengan sasarannya, vaksin Valneva yang berasal dari Perancis ini tidak direkomendasikan untuk kelompok usia di atas 50 tahun. Hal ini dikarenakan keterbatasan data mengenai imunogenesitas vaksin Valneva pada kelompok usia ini.

Baca juga: WHO: Booster Vaksin Covid-19 untuk Orang dengan Gangguan Sistem Kekebalan dan Lansia

Selain itu, belum ada data kemanjuran atau keamanan untuk orang di bawah usia 18 tahun terkait penggunaan vaksin ini. Sehingga, vaksin Valneva juga tidak dianjurkan untuk kelompok usia kurang dari 18 tahun.

Bukan hanya kedua kelompok tersebut, orang yang mengalami reaksi anafilaksis setelah dosis pertama vaksin VLA2001 tidak boleh menerima dosis lebih lanjut dari vaksin yang sama.

Vaksin Covid-19 Valneva untuk ibu hamil

Mengingat konsekuensi buruk dari penyakit Covid-19 selama kehamilan, vaksin Valneva diperbolehkan untuk diberikan pada ibu hamil.

WHO tidak merekomendasikan tes kehamilan sebelum vaksinasi dan tak menyarankan penundaan kehamilan atau mengakhiri kehamilan karena vaksinasi.

Selain ibu hamil, vaksin juga bisa diberikan kepada ibu menyusui. Efektivitas vaksin diharapkan serupa pada wanita menyusui, dan tidak direkomendasikan penghentian menyusui karena vaksinasi.

Efektivitas vaksin Covid-19 Valneva

Dalam studi imunogenesitas klinis, orang berusia 30 tahun ke atas yang menerima vaksin Valneva Perancis menghasilkan lebih banyak antibodi penetralisir dan memiliki serokonversi yang hampir sama dengan orang yang menerima vaksin Oxford/AstraZeneca Covid-19 (vaksin ChAdOx1-S), setelah dua dosis vaksin Covid-19.

Baca juga: WHO Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Convidecia Produksi China

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com