KOMPAS.com - Kentut atau buang gas merupakan kelebihan gas yang meninggalkan sistem pencernaan melalui anus.
Gas menumpuk di sistem pencernaan saat tubuh memproses makanan yang dimakan.
Gas terbentuk paling sering di usus besar ketika bakteri mencerna karbohidrat yang belum dicerna di usus kecil.
Beberapa bakteri mengambil sebagian gas, tetapi sisanya dikeluarkan dari tubuh melalui anus sebagai kentut atau melalui mulut sebagai sendawa.
Ketika seseorang tidak dapat membuang kelebihan gas, mereka mungkin mengalami nyeri perut atau penumpukan gas di saluran pencernaan.
Baca juga: Apa Dampak Sering Menahan Kentut bagi Kesehatan?
Dilansir dari Healthline, kentut saat tidur disebabkan oleh sfingter anal yang sedikit rileks ketika gas menumpuk.
Kondisi ini dapat memungkinkan sejumlah kecil gas keluar secara tidak sengaja saat tidur.
Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka kentut saat mereka tidur.
Terkadang suara kentut dapat membangunkan ketika sedikit sadar, seperti saat tidur ringan.
Jika ingin mencoba mengurangi frekuensi kentut saat tidur, ada beberapa cara yang mungkin bisa membantu, yakni:
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kentut Bau Secara Alami