Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6000 Tahun Lalu Orang Makan Biji Semangka, Bukan Buahnya

Kompas.com - 07/08/2022, 11:03 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Sci News

KOMPAS.com - Pada umumnya, para ilmuwan setuju bahwa semangka manis berdaging merah (Citrullus lanatus) berasal dari Afrika.

Salah satu yang memperkuat terori itu adalah studi terhadap lukisan makam Mesir, yang memperlihatkan semangka sebagai makanan penutup lebih dari 4000 tahun yang lalu.

Meski begitu di mana dan kapan semangka persisnya pertama kali didomestikasi, masih menjadi perdebatan.

Baca juga: 5 Khasiat Buah Semangka, Salah Satunya Menghidrasi Tubuh

Kini dalam sebuah studi, peneliti kembali memberikan wawasan baru mengenai semangka.

Studi tersebut menganalisis biji semangka berusia 6000 tahun yang ditemukan di Uan Muhuggiag, tempat perlindungan batu yang sekarang merupakan Gurun Sahara.

Menariknya, studi tersebut mengungkapkan bahwa biji semangka yang mereka analisis ternyata bukan berasal dari semangka yang manis.

"Biji semangka yang ditemukan itu tak teridentifikasi sebagai biji buah semangka yang manis, tetapi justru sebagai salah satu yang pahit," kata Suanne Renner, peneliti dari Univeristy of Munich.

Lalu jika semangka itu tak manis, bagaimana orang-orang Libya Neolitik memanfaatkan semangka?

Seperti dikutip dari Sci-News, Sabtu (6/8/2022) peneliti berteori bahwa orang-orang Libya Neolitik ini, tidak memanfaatkan daging semangka, melainkan menggunakan biji semangka.

Biji-biji tersebut dikonsumsi dengan cara dikeringkan atau dipanggang. Tapi bisa juga direbus dalam sup atau semur.

Kesimpulan itu didapat, setelah peneliti mengurutkan DNA dari bji semangka berusia 6000 dan 3300 tahun yang ditemukan dari situs arkeologi di Libya dan Sudan utara.

Sebagai data pendukung, peneliti juga mengurutkan genom dari spesimen herbarium yang tersebar luas secara geografis yang dikumpulkan antara tahun 1824 hingga 2019.

Mereka lantas menganalisis data dan genom yang diurutkan ulang dari koleksi plasma nutfah penting.

Baca juga: Uji DNA Buktikan Semangka adalah Makanan Favorit Firaun Mesir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com