Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oseania: Negara, Penduduk, dan Keanekaragaman Hayati

Kompas.com - 01/08/2022, 14:00 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comOseania adalah nama yang digunakan untuk mengumpulkan pulau-pulau yang tersebar di Samudera Pasifik dengan luas area lebih dari 100 juta kilometer persegi. Secara umum, Oseania terletak di antara wilayah Asia dan Amerika.

Negara yang termasuk oseania

Secara umum, oseania terbagi menjadi empat bagian, yaitu Australasia, Melanesia, Mikronesia, dan Polinesia (termasuk negara bagian Hawaii dari negara Amerika Serikat). Pembagian ini dibuat oleh penjelajah Prancis, Jule Dumont, pada tahun 1831. Negara-negara yang termasuk oseania ada 14, berikut daftar negara berdasarkan bagiannya:

  • Melanesia: Fiji, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu
  • Mikronesia: Kepulauan Marshall, Mikronesia, Palau, Kiribati, Nauru
  • Polinesia: Samoa, Tuvalu
  • Australasia: Australia dan Selandia Baru

Sedangkan pulau lainnya merupakan bagian dari negara lain sebagai berikut:

  • Amerika Serikat: Kepulauan Mariana Utara, Samoa Amerika, Guam
  • Prancis: Kaledonia Baru, Polinesia Prancis, Wallis & Futuna
  • Selandia Baru: Kepulauan Cook, Niue, Tokelau

Kondisi penduduk

Populasi Oseania diperkirakan mencapai 35 juta jiwa, dengan lebih dari 25 juta jiwa berada di Australia dan 5 juta jiwa berada di Selandia Baru. Sementara sisanya diperkirakan tersebar di berbagai pulau dan negara di Samudera Pasifik.

Baca juga: Lagi, Kapal Bekas Perang Dunia II Ditemukan di Dasar Samudera Pasifik

Keanekaragaman hayati

Para ahli botani meyakini kebanyakan flora yang berada di tanah Oseania mirip dengan flora yang ditemukan di Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Papua Nugini. Selain itu terdapat sebagian kecil tumbuhan berasal dari Australasia dan Amerika. Pohon yang banyak ditemukan di Oseania antara lain Metrosideros, pandan, dan kelapa.

Sedangkan untuk fauna yang paling banyak ditemukan adalah burung, baik burung laut dan burung darat. Sedangkan hewan darat lainnya kebanyakan dibawa atau dikembangbiakkan oleh manusia dari daerah lain, seperti anjing, kucing, kambing, domba, dan ular Boiga irregularis. Sayangnya, pengenalan ular tersebut membuat populasi burung dan kadal asli di Guam punah pada tahun 1940-an.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com