KOMPAS.com - Monkeypox atau cacar monyet disebabkan oleh virus cacar monyet.
Cacar monyet dapat menyebar dari hewan ke manusia sehingga tergolong penyakit zoonosis, tetapi bisa juga menular antar manusia.
Hingga saat ini, belum ada vaksinasi massal yang dianjurkan untuk cacar monyet.
Oleh sebab itu, upaya-upaya pencegahan harus dilakukan untuk mengurangi risiko penularan.
Dikutip dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), belum ada laporan penyebaran cacar monyet melalui transfusi darah.
Baca juga: Apakah Orang yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Lebih Rentan Tertular Cacar Monyet?
Namun, seseorang seharusnya tidak boleh mendonorkan darah saat dalam kondisi tidak sehat.
Ketukan akan melakukan donor darah, petugas akan melakukan skrining ketat, seperti menanyakan gejala yang dirasakan.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisasi risiko terhadap penyakit menular.
Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit cacar monyet:
Baca juga: 4 Cara Mencegah Penularan Cacar Monyet
Selain itu, beberapa negara merekomendasikan vaksinasi cacar untuk orang yang berisiko terkena cacar monyet.
Vaksin yang sebelumnya digunakan untuk penyakit cacar, telah dikembangkan sehingga dapat digunakan untuk pencegahan cacar monyet, namun ketersediaan global masih terbatas.
Baca juga: Waspada Cacar Monyet, Apa Dampaknya pada Ibu Hamil dan Menyusui?
Hanya orang yang berisiko, misalnya orang yang pernah kontak dekat dengan penderita cacar monyet, yang harus dipertimbangkan untuk divaksinasi. Hingga saat ini, vaksinasi massal belum dianjurkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.