Beberapa ahli berkomentar soal temuan makam sang komandan. Mereka menganggapnya sebagai penemuan yang menarik.
"Ini merupakan penemuan yang penting, menarik, dan paling disambut, meskipun tak unik di bidang ini. Arkeolog Ceko sudah bekerja di Abusir selama lebih dari dua puluh tahun dan menemukan beberapa makam pejabat tinggi pada akhir dinasti ke-26 dan awal ke-27," papar Gunter Vittmann, profesor Egyptology di Julius Maximilian University of Wurzburg, Jerman.
Sementara itu Daniel Gomez-Castro, sejarawan yang meneliti dan menulis tentang tentara bayaran Yunani di dunia kuno mempertanyakan soal tak adanya keberadaan baju besi atau senjata di makam.
Hal itu kemudian membuatnya berspekulasi, bahwa mungkin saja Wahibre bukan seorang komandan medan perang, melainkan seorang pejabat politik yang menangani tugas-tugas administratif, misalnya saja memastikan para tentara bayaran mendapatkan upahnya.
Lalu jika Wahibre hidup pada masa ketika Persia menguasi Mesir, ia bisa saja menjadi kerabat Dinasti, seseorang yang ditunjuk oleh Persia dan memiliki otoritas lokal.
Baca juga: 160 Peti Mati Mesir Kuno, Beberapa Makam Mumi Disegel Kutukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.